umkm

Ketua Komisi B DPRD DIY, Andriana Wulandari Ajak Pelaku UMKM 'Gas Pool'

Jumat, 1 September 2023 | 07:54 WIB
Andriana Wulandari SE (Foto: Istimewa)

Krjogja.com - KEHIDUPAN perekonomian di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) banyak disokong oleh usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Laporan dari Bappeda DIY menyebutkan peran UMKM lebih dari 60%. Meski banyak UMKM yang terkena dampak pandemi Covid-19, namun demikian, kelompok ini justru yang paling kuat untuk bertahan.

Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DIY, Andriana Wulandari SE mengapresiasi kinerja Pemda DIY melalui institusi terkait dengan sejumlah program penguatan usaha mikro, sehingga banyak yang dapat bertahan dari badai Covid-19. Tidak hanya itu, banyak pula bermunculan usaha baru selama pandemi terjadi.
Salah satu program yang menonjol dari Pemda DIY, yakni SiBakul. Program ini merupakan akronim dari Sistem Informasi Pembinaan Koperasi dan UKM DIY. SiBakul Jogja merupakan bentuk digitalisasi model Pembinaan Sirkular Dinas Koperasi dan UKM DIY bagi pelaku Koperasi dan UMKM di Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam program ini juga memiliki andalan bagi pelaku UMKM, yakni Ongkos Kirim (Ongkir) gratis.

Namun demikian, capaian dalam pembinaan usaha mikro kecil tersebut belumlah maksimal, sehingga jangan berpuas diri. Karena itu, pihaknya berharap Pemda DIY terus berupaya meningkatkan perannya dalam penguatan usaha mikro ini. Termasuk dalam peningkatan keterjangkauan dalam penguatan usaha, khususnya usaha mikro.

Baca Juga: Kadin DIY Dukung Pemasaran Produk UMKM

"Karena kami melihat masih banyak yang belum tersentuh tangan-tangan pemerintah melalui program-programnya," ujar Andriana Wulandari yang berasal dari Fraksi PDI Perjuangan.

Banyak faktor yang menyebabkan ketidakterjangkauan tersebut. Di antaranya, lokasi usaha hingga pelaku usahanya yang pasif. Yakni sudah puas dengan kondisi usahanya yang dijalani, padahal potensial untuk dikembangkan lebih lanjut.
Meski pandemi telah usai, semangat kebangkitan masyarakat Yogyakarta yang istimewa terus digelorakan di dunia usaha mikro. Momentum kebangkitan ekonomi ini harus terus ditindaklanjuti dengan semakin banyak para pelaku usaha mikro yang terlibat dalam program yang diberikan pemerintah.

Andriana Wulandari mengungkap realita yang terjadi ketika pandemi covid-19. Saat usaha banyak terpuruk, namun banyak bermunculan usaha mikro di tengah-tengah masyarakat. Kemunculan karena akibat himpitan ekonomi, suami kena pemutusan hubungan kerja (PHK), usaha yang digeluti bangkrut, sehingga mau tidak mau terpaksa harus berbuat untuk keluar dari problem ekonomi keluarga.

Keterjangkauan Program
"Keterpaksaan ini memunculkan banyak perempuan menjadi pengusaha yang hasil produksinya dijual secara online," ujar Andiana Wulandari memberikan mencontohkan, selalu ada jalan untuk bangkit.

Guna meningkatkan keterjangkauan dalam pemberdayaan usaha mikro, Pemda DIY melalui Dinas terkait untuk gencar melakukan pendataan yang lebih rinci terkait usaha mikro lebih rinci sampai ke ranah bawah. Harapannya, program kebangkitan UMKM dapat dirasakan pelaku yang lebih banyak lagi.

Baca Juga: Pengawasan KPPU Mampu Lindungi UMKM

Di samping terus melakukan sosialisasi tentang pentingnya para pelaku usaha mikro terdata sehingga dapat menjangkau program pemberdayaan, juga kapasitas mereka dalam menjalankan usaha, perlu ditingkatkan, baik terkait pendirian usaha, perizinan, penguatan manajemen, pemasaran hingga akses permodalan. "Ayo kalau kamu memang sebagai pelaku usaha baru, atau mau bangkit, segera mendaftar di dinas terkait," ajak Andriana Wulandari.

Pentingya masuk pendataan ini, karena bagi mereka yang belum begitu paham mengenai mengelola usaha dengan baik, dinas terkait, dalam hal ini Dinas Koperasi dan UMKM DIY dapat memiliki program pendampingan.

Andriana Wulandari mengingatkan kembali pentingnya sosialisasi, karena ia melihat masih banyak pelaku usaha mikro pasrah, puas dengan kondisi usaha yang ada. Padahal potensi untuk berkembang sangat besar.

"Produk yang diproduksi sudah terjual di masyarakat sekitar sudah puas. Padahal melihat potensi produknya, bisa dipasarkan dengan jangkauan yang luas, sehingga dapat meningkatkan pendapatan," ujarnya.

Halaman:

Tags

Terkini

UMKM DIY Didorong Jadi Pemain Pasar Halal Global

Jumat, 22 Agustus 2025 | 15:35 WIB

Ada Free Ongkir Luar Negeri, UMKM Siap Go Global

Jumat, 23 Februari 2024 | 10:05 WIB