KRjogja.com - BREBES - Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia menjadi salah satu sektor yang mendominasi sekaligus menjadi penyumbang terbesar dalam penyerapan tenaga kerja, UMKM juga dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Selain memiliki beberapa manfaat positif, UMKM juga memiliki tantangan besar dalam digitalisasi bisnis, terutama dalam teknologi.
Sangat disayangkan dalam hal ini masih banyak UMKM yang belum memanfaatkan perkembangan teknologi dalam meningkatkan usahanya, terutama di Kelurahan Pasarbatang, Kabupaten Brebes. UMKM harus bisa beradaptasi cepat dengan kemajuan perkembangan teknologi agar dapat meningkatkan pemasaran produknya.
Melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas Alma Ata kelompok 1 Kelurahan Pasarbatang dibawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) apt. Adhi Gunawan, M.Farm mahasiswa berinovasi membuat program kerja (proker) sebagai Upaya optimalisasi branding UMKM dengan pemanfaatan teknologi digital yaitu pembuatan google maps serta nama brand dari setiap UMKM agar memiliki nama paten.
Baca Juga: Sidang Korupsi SMPN 1 Wates, Saksi Ahli Sebut Audit JPU Tak Sesuai Undang-Undang
"Hal ini dilaksanakan mengingat dari hasil survey yang sudah dilaksanakan sebelumnya, yaitu masih banyak UMKM telur asin yang belum memiliki nama paten serta belum terdaftar di google maps serta usaha UMKM kerupuk yang sudah memiliki nama paten namun belum terdaftar google maps. Program ini dilaksanakan untuk mewujudkan UMKM go digital serta digitalisasi ini diharapkan dapat menjadi media promosi dan memberikan informasi aktual kepada konsumen," jelas Adhi Gunawan.
Program kerja ini dilakukan dengan metode door to door ke lokasi UMKM yang sudah disurvey terlebih dahulu. UMKM yang menjadi target sasaran dari program ini adalah UMKM telur asin milik ibu Umar serta UMKM kerupuk milik bapak Wiya. UMKM telur asin dan kerupuk ini merupakan usaha yang sudah lama dan sudah terkenal di kelurahan Pasarbatang tetapi masih belum memiliki branding nama produk dan belum terdaftar di google maps sehingga pemasaran UMKM telur asin dan UMKM kerupuk kurang luas jangkauannya.
Baca Juga: Perempuan yang Berdaya dan Terlindungi Akan Memberikan Kontribusi Positif
Pembuatan brand sendiri dan membuatkan akses lewat google maps yang dilakukan oleh mahasiswa KKNT Alma Ata diharapkan dapat meningkatkan penjualan UMKM dan mempermudah akses Masyarakat khususnya kelurahan Pasarbatang dalam memperoleh produk Telur asin Pak Umar dan Kerupuk Pak Wiya. Proker ini dimulai dengan penjelasan secara singkat tentang digitalisasi UMKM dan penjelasan tentang pemetaan serta manfaat yang diperoleh dari gogle maps.
Google maps memiliki fitur yang dapat membantu perkembangan UMKM seperti profil suatu bisnis, situs, postingan, direction, sharespace, dan review yang dapat disertai dengan gambar yang dapat memudahkan orang-orang melakukan pencarian dan memberikan suatu penilaian dari UMKM sehingga dapat meningkatkan jumlah konsumen. Pelaku UMKM juga bisa melakukan pembaharuan informasi sendiri terkait informasi produk yang ditawarkan. Dengan adanya digitalisasi ini diharapkan dapat membantu pelaku UMKM untuk lebih berkembang dan dapat membawa stigma positif di UMKM telur asin serta kerupuk. (*)
