Krjogja.com - PURWOKERTO – Menjelang perayaan Natal 2025 dan malam pergantian tahun baru 2026, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas melakukan langkah tegas untuk menjaga kondusivitas wilayah.
Ribuan botol minuman beralkohol serta ribuan liter miras tradisional jenis ciu dan tuak dimusnahkan di halaman Mapolresta Banyumas, Jumat (19/12/2025).
Baca Juga: Kementerian Hak Asasi Manusia RI dalam Memperkuat Perlindungan Hak Pekerja Indonesia
Barang bukti yang dimusnahkan tersebut merupakan hasil Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) yang digelar jajaran Polresta Banyumas bersama 27 Polsek di wilayah hukum setempat selama satu bulan terakhir.
Pemusnahan dilakukan dengan cara menggilas ribuan botol miras menggunakan alat berat (stoomwals), sementara miras jenis ciu dan tuak dibuang ke saluran pembuangan.
Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Ari Wibowo, menjelaskan bahwa operasi ini merupakan wujud komitmen Polri dalam menekan angka kriminalitas yang sering kali dipicu oleh konsumsi minuman beralkohol.
Baca Juga: MA Madania Bantul Raih Juara I Madrasah Swasta Hebat Tahun 2025
"Miras yang kami amankan ini adalah hasil dari kegiatan Operasi Pekat sebelum pelaksanaan Operasi Lilin Candi 2025/2026. Ini adalah langkah preventif agar perayaan Natal dan Tahun Baru di Banyumas berjalan aman tanpa gangguan kamtibmas," ujar Kombes Pol Ari Wibowo di sela acara pemusnahan.
Rincian miras yang dimusnahkan 1.879 botol minuman beralkohol berbagai merek, 1.587 liter ciu, 1.751 liter tuak.
Kapolresta menambahkan, peredaran miras tersebut ditemukan merata di seluruh wilayah Banyumas, baik di kawasan perkotaan maupun di pelosok desa.
Meski demikian, ia mencatat adanya tren penurunan jumlah peredaran dibandingkan periode sebelumnya.
"Alhamdulillah, ada tren penurunan. Kami melihat ini sebagai dampak positif dari meningkatnya kesadaran masyarakat. Banyak warga yang kini berani melapor melalui layanan aduan di nomor 110 jika melihat adanya aktivitas ilegal di lingkungannya," tambahnya.
Pihak kepolisian juga mengapresiasi dukungan dari tokoh masyarakat dan tokoh pemuda yang turut membantu kelancaran operasi di lapangan. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan tidak ragu melaporkan segala bentuk potensi gangguan keamanan demi kenyamanan bersama selama masa libur akhir tahun. (Dri)