umkm

Ketua Komisi B DPRD DIY, Andriana Wulandari Ajak Pelaku UMKM 'Gas Pool'

Jumat, 1 September 2023 | 07:54 WIB
Andriana Wulandari SE (Foto: Istimewa)

Meski sudah banyak yang mengetahui program Pemda DIY, SiBakul, Gratis Ongkir dll, namun masih harus disosialisasikan terus. Agar kemanfaatannya di masyarakat, khususnya para pelaku usaha bisa lebih banyak yang merasakan.

Keberpihakan DPRD DIY
Mengenai keberpihakan DPRD DIY dalam pemberdayaan usaha mikro, Andriana Wulandari memastikan support legislatif untuk kepentingan program pro rakyat. Sebagai institusi yang diberikan kewenangan budgeting (anggaran), maka program pemberdayaan UMKM, menjadi prioritas untuk didukung. Apalagi program tersebut, memberikan dampat pada pengentasan kemiskinan.

Terkait masih banyaknya keluhan permodalan, maka bank milik DIY, yakni Bank BPD DIY sangat penting peranannya dalam meningkatkan akses pelaku usaha mikro di DIY. "Kami ingin mendorong, Bank BPD DIY selain meningkatkan kucuran permodalan, juga membantu pendampingannya," ujarnya.

Tidak sedikit masyarakat yang tidak mengetahui betul tentang simpan pinjam guna mendukung usaha mereka. Tidak hanya itu, masih ada rasa takut untuk berurusan dengan bank. Sehingga kurang berminat untuk mengajukan pinjaman demi kemajuan usahanya. Padahal, ada skema pinjaman yang membantu dalam memberdayakan usahanya.

Baca Juga: DPRD DIY Harapkan Serapan Danais untuk Entaskan Kemiskinan Meningkat

Komisi B DPRD DIY berharap, sosialisasi tentang program penguatan usaha mikro kecil ini bisa sampai pedesaan. Untuk dapat terlaksana, membutuhkan kreativitas dan inovasi, sehingga para pelaku usaha di tingkat desa dapat ikut merasakan sentuhan dari program kebangkitan usaha mikro. Jika mereka ikut terjaring dalam program tersebut, maka Andriana yakin dapat berdampak dalam mengentaskan kemiskinan di pedesaan.

"Pastinya, ini bisa terwujud, membutuhkan sinergi, dari Pemda DIY, Pemda Kabupaten, Kapanewon hingga Kalurahan dan RT. Tidak hanya itu, bisa menggunakan jalur organisasi Dasawisma, pemberdayaan perempuan, hingga kelompok PKK," tambahnya.

Dari sekian program pemberdayaan UMKM di DIY, Andriana memberi catatan positif untuk Program Ongkir Gratis yang telah berguna bagi membantu usaha mikro kecil, termasuk semasa pandemi Covid-19. "Untuk kedepannya, program ini sebaiknya diteruskan, karena telah terbukti manfaatnya," ujarnya.

Pengentasan Kemiskinan
Diakui, banyak desa yang menjadi kantong kemiskinan, tetapi potensial dikembangkan menjadi desa wisata. Jika potensi yang dimiliki dikembangkan, dapat membawa dampak positif bagi pengentasan kemiskinan. Karena itu, Andriana mendorong kepada Pemda DIY memasukkan program pengentasan kemiskinan di daerah potensi desa wisata masuk dalam APBD DIY. Disamping itu, juga berharap Dana Keistimewaan (Danais) bisa dikucurkan untuk keperluan pengembangan desa wisata yang masyarakatnya banyak yang masih berada di garis kemiskinan.

Pendampingan kepada masyarakat menjadi penting, karena tidak menutup kemungkinan, warga di pedesaan yang tertinggal secara ekonomi tidak mengetahui potensi yang dimiliki desa. Kalau pun sudah mengetahui potensinya, tidak mengetahui lebih jauh akses bantuan yang dapat diperoleh dari institusi pemerintah.

"Pendampingan itu misalnya ketika desa ini potensi ekonomi di pertanian, maka pendamping akan memberikan masukan hingga menggerakkan untuk menggarap potensi pertanian, dan berupaya membuka peluang mendapatkan bantuan pemberdayaan, atau fasilitas pendukung untuk pengembangan pertanian dari institusi yang terkait," jelasnya.

Menyikapi terus tumbuhnya perekonomian di DIY, Andriana Wulandari mengajak kepada para pelaku usaha mikro, termasuk kaum muda untuk melakukan penguatan diri. “Ayo Gas Pool, bangkit.” (*)

Halaman:

Tags

Terkini

UMKM DIY Didorong Jadi Pemain Pasar Halal Global

Jumat, 22 Agustus 2025 | 15:35 WIB

Ada Free Ongkir Luar Negeri, UMKM Siap Go Global

Jumat, 23 Februari 2024 | 10:05 WIB