umkm

UMKM DIY Didorong Jadi Pemain Pasar Halal Global

Jumat, 22 Agustus 2025 | 15:35 WIB
Komitmen bersama yang telah ditandatangani perihal percepatan sertifikasi halal Indonesia (Fira Nurfiani )


Krjogja.com - YOGYA  – Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Republik Indonesia menegaskan pentingnya percepatan sertifikasi halal, khususnya bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hal ini disampaikan Kepala BPJPH RI, Ahmad Haikal Hasan, dalam Rapat Koordinasi Fasilitasi Sertifikasi Halal Indonesia di Hotel Kimaya Sudirman Yogyakarta, Rabu (20/8).

Menurut Haikal, saat ini pasar halal dunia berkembang pesat hingga mencapai Rp21.000 triliun. Ironisnya, Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar hanya mampu menguasai sekitar 3,4 persen dari potensi tersebut. “Jika UMKM kita tidak segera mengurus sertifikasi halal, mereka akan tertinggal di pasar global,” ujarnya.

Haikal mengungkapkan, saat ini hampir 2 juta produk asing masuk ke Indonesia dan sebagian besar sudah bersertifikat halal. Sementara dari 66 juta pelaku usaha di dalam negeri, hanya sekitar 2,4 juta yang sudah memiliki sertifikat halal. “Halal bukan lagi sekadar urusan agama, tetapi sudah menjadi lifestyle global, simbol kualitas, dan kesehatan,” tegas Haikal.

Baca Juga: Volume Sampah Buangan Masyarakat 250 Ton Per Hari

Haikal juga menyoroti fakta negara produsen produk halal terbesar saat ini justru China, sementara Indonesia baru berada di peringkat keempat dunia. Menurutnya, hal ini harus menjadi cambuk agar UMKM Indonesia tidak sekadar menjadi konsumen, tetapi juga pemain utama dalam pasar halal internasional.

Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Aria Nugrahadi, yang hadir membacakan sambutan Gubernur DIY, menegaskan komitmen Pemda DIY mendukung penuh percepatan sertifikasi halal. “Bagi pelaku UMKM, sertifikasi halal harus dipandang bukan sebagai beban, melainkan peluang untuk memperluas pasar. Dengan fasilitasi yang tepat, produk lokal DIY bisa bersaing, bahkan menembus pasar global,” tandasnya.

Untuk mendorong percepatan sertifikasi, BPJPH menyiapkan empat strategi, yakni perbaikan regulasi, peningkatan kapasitas lembaga, penguatan sosialisasi, dan kerja sama lintas sektor. “Jadikan halal sebagai mesin ekonomi bangsa, bukan hanya untuk umat Islam, tetapi juga untuk seluruh masyarakat,” kata Haikal.

Baca Juga: Fakultas Peternakan UGM dan Polbangtan Malang Kolaborasi Kembangkan Domba Unggul Awassi

Rapat koordinasi tersebut turut dihadiri Kepala Kanwil Kemenag DIY Ahmad Bahiej, Asisten Sekda DIY Bidang Perekonomian dan Pembangunan Tri Saktiyana, Deputi Kepala Perwakilan BI DIY Hermanto, Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY Srie Nurkyatsiwi, serta perwakilan pemerintah kabupaten/kota se-DIY. (Ira)

 

Tags

Terkini

UMKM DIY Didorong Jadi Pemain Pasar Halal Global

Jumat, 22 Agustus 2025 | 15:35 WIB

Ada Free Ongkir Luar Negeri, UMKM Siap Go Global

Jumat, 23 Februari 2024 | 10:05 WIB