“Mas Bimo (panggilan nama kecil Paku Alam X) kalau makan, nasi dan tempe garit, saya hafal. Kalau istri, biasanya memborong sempol, tempe mendoan, abon yang saya jual,” tandas Yu Jambul.
Dari ketekunannya berjualan dan sosoknya yang grapyak pada orang lain, Yu Jambul bisa membesarkan kedua anaknya dengan baik. Satu anaknya bekerja di pelayaran dan kini berada di Singapura sementara satu lainnya menjadi petugas keamanan di Taman Budaya Yogyakarta.
“Ya alhamdulillah bisa hidup dengan baik dari jualan ini. Kalau cari untung memang tidak banyak, tapi bisa selalu ada,” pungkas Yu Jambul. (Fxh)