YOGYA (KRjogja.com) - Sanggar Tari Kembang Sakura merupakan salah satu penampil Gelar Seni Tradisi Pasar Kangen 2016. Kali ini, sanggar yang terletak di Siduandi, Mlati, Sleman (Belakang TVRI Jogja) ini menampilkan Dolanan Anak.
Dolanan ini dikemas dengan drama anak - anak bermain juga sambil bernyanyi dengan bahasa Jawa. Permainan dalam drama ini diantaranya Jaranan, Jamuran, Kereta-keretaan, Dolanan Bathok, Cublak - Cublak Suweng. Lagu - lagu yang dinyanyikan juga lagu anak-anak, seperti Menthog Menthog (Itik Manila).
Namun, ternyata Sanggar Tari ini selain mengajarkan tari kreasi dan tari tradisional, juga mengajarkan bahasa Jepang. Hal ini rupanya diilhami dari Dewi Listyaningrum, pemilik sanggar yang pernah dipanggil untuk acara budaya di Jepang. Maka, ketika kembali ke Yogyakarta beliau ingin menambahkan Bahasa Jepang ke kurikulum. Sekembalinya Dewi ke Yogyakarta, beliau juga belajar bahasa Jepang di Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY).
"Kedepannya kami juga berharap pertukaran budaya dari sanggar tari ini ke Jepang dapat terbuka.", ujar Dwi Apsari (28), Wakil Pimpinan Sanggar Tari Kembang Sakura.
Sanggar Tari Kembang Sakura buka pendaftaran kursus setiap Juni dan Desember. Hingga kini, Sanggar Tari Kembang Sakura memiliki 140-an murid dan 4 pengajar tari. Sedangkan untuk bahasa Jepang, Dewi sendiri yang mengajar, terkadang dibantu oleh dosen bahasa Jepang dari UTY. (Elitasari Apriyani)