atletik

Mega Sakti Atletik Panen Prestasi 2025, Pelatihnya Mantan Atlet Nasional

Sabtu, 25 Oktober 2025 | 10:11 WIB
Rama Septarendra, Aurellia Ghoniyyu dan Saskia Adelia atlet dari klub MSA (Foto Istimewa)



Krjogja.com YOGYA – Klub Mega Sakti Atletik (MSA) kembali menorehkan tinta emas dalam dunia olahraga pelajar tahun 2025. Di bawah asuhan Bambang Dewanjaya, mantan atlet nasional nomor 400 meter, klub ini berhasil mengantarkan banyak atlet muda meraih prestasi di berbagai ajang tingkat kota hingga provinsi. Deretan medali emas menjadi bukti keseriusan MSA dalam membina bibit atlet sejak usia dini.

Sebagai mantan atlet, Bambang Dewanjaya memiliki pengalaman menjadi juara di tingkat nasional, tetapi sering mewakili kontingen Indonesia ke sejumlah ajang internasional, termasuk SEA Games. Dalam pelatihan, ia dibantu sejumlah paletih yang juga mantan atlet berpengalaman.

Bambang menyebutkan, pada ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat SD tahun 2025, dua atlet dari klubnya berhasil menjadi juara baik di tingkat kota maupun provinsi. Prestasi itu menambah panjang daftar kebanggaan klub yang sudah beberapa kali meraih gelar juara umum Jogja Open Piala GKR untuk kategori SD dan SMP. “Putri Sofia dari SDN Pakel juara 1 O2SN kota dan juga juara 1 O2SN DIY. Sedangkan Abimanyu dari SDN Pakel juara 1 O2SN SD se-Kota Yogyakarta,” terang Bambang yang kini dipercaya Kembali menjadi Ketua Pengda Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) DIY, Jumat (24/10/2025).

Baca Juga: Tiga Tim Jawa Timur Juara Umum Kejuaraan Atletik Piala GKR Hemas

Tak hanya di tingkat SD, para atlet MSA dari jenjang SMP juga menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Tahun 2025, dua atlet MSA kembali bersinar di O2SN SMP. “Karel dari SMPN 13 menjadi juara O2SN tingkat kota dan meraih peringkat 3 di tingkat DIY. Sementara Anezka dari SMPN 5 meraih juara di kota dan peringkat 2 di DIY,” jelas Bambang dengan nada bangga.

Sebagian atlet MSA bersama pelatih di lintasan atletik Stadion Mandala Krida (Foto Istimewa)

Prestasi gemilang juga datang dari jenjang SMA. Bambang mengungkapkan, dua atlet andalan MSA dari SMAN 7 Yogyakarta, yakni Zazkia Odelia dan Rama Septarendra, berhasil mendominasi podium. “Zazkia juara 1 O2SN tingkat kota dan juga juara 1 O2SN DIY. Rama juga juara 1 tingkat kota dan peringkat 3 di tingkat DIY,” ujarnya. Menurut Bambang, keberhasilan itu menunjukkan pembinaan atlet yang berjenjang dan konsisten sejak tingkat dasar hingga menengah atas.

Tidak berhenti di O2SN, MSA juga mencatat hasil membanggakan di ajang Pekan Olahraga Siswa (PORSIS) Kota Yogyakarta yang digelar Oktober lalu. Sejumlah nama muda kembali membawa pulang medali. Di antaranya Sofia (SD Pakel) juara 1 nomor 80 meter putri, Abimanyu (SD Pakel) juara 1 nomor 80 meter putra, Diego (SD Keputran A) juara 2 nomor 1.000 meter putra, AleJava (SDN Ungaran 1) juara 2 nomor 1.000 meter putra, serta Kyara (SDN Pakel) juara 2 nomor 1.000 meter putri.

Baca Juga: Bambang Dewanjaya Kembali Pimpin PASI DIY, Harus Bersinergi untuk Tingkatkan Prestasi

Sementara di kategori SMP, Anezka dari SMPN 5 juga mempersembahkan medali perak dalam nomor lompat jauh putri. Prestasi lain datang dari Nouval Hayza, atlet SMPN 2, yang tampil impresif di nomor lari 1.500 meter putra. “Anak-anak terus menunjukkan semangat luar biasa. Mereka berlatih rutin, menjaga disiplin, dan saling mendukung,” ujar Bambang.

Saat ini, berkat kerja keras atlet dalam berlatih, 3 pelari dari klub Mega Sakti Atletik ikut mendukung tim Popnas (Pekan Olahraga Pelajar Nasional) DIY ke Jakarta. Mereka adalah Rama Septarendra medali emas POPDA DIY 200 m dan 400 m. Zazkia Odelia medali perak 400 m Popda 2025 dan Aurellia Ghoniyyu peraih perak lari 200 m Popda DIY dan perunggu lari 100 m.

Sebagai pelatih sekaligus pendiri klub, Bambang Dewanjaya menekankan bahwa filosofi pembinaan di MSA bukan sekadar mengejar medali. “Kami menanamkan nilai-nilai sportivitas, disiplin, dan kebersamaan. Olahraga kami jadikan sarana untuk membentuk karakter anak-anak agar sehat, kuat, dan menjauh dari hal-hal negatif seperti narkoba, klithih, dan perilaku menyimpang lainnya,” tegasnya.

Bambang mengaku selalu merasa bangga dan terharu setiap kali melihat anak didiknya berprestasi. Baginya, keberhasilan mereka adalah hasil kerja keras, bukan hanya dari pelatih, tetapi juga dukungan orang tua dan sekolah. “Senang dan bangga kalau mereka bisa berprestasi. Syukur kalau prestasi itu bisa menjadi jalan untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih baik, bahkan menjadi modal masa depan saat mencari pekerjaan,” ujarnya.

Klub Mega Sakti Atletik yang berdiri sejak beberapa tahun lalu kini menjadi salah satu wadah pembinaan atlet muda potensial di Yogyakarta. Dengan semangat pantang menyerah dan pembinaan berkelanjutan, Bambang berharap MSA bisa terus melahirkan generasi baru atlet lari, lompat, dan lempar yang kelak mengharumkan nama daerah hingga nasional. “Yang utama, anak-anak mencintai olahraga. Juara hanyalah bonus dari proses yang benar,” tutupnya. (*)

Tags

Terkini