Krjogja.com - YOGYA - Event Malioboro Coffee Night 2023 siap digelar kembali 1-6 Oktober. Berbeda dari biasanya, event tersebut digelar lebih lama dan tak hanya membagikan ribuan kopi gratis saja untuk wisatawan dan masyarakat.
Ketua Panitia Malioboro Coffee Night, Wisnu Birowo mengatakan penyelenggaraan tahun ini lebih spesial karena tak hanya diperuntukkan untuk mengenalkan kopi lokal pada publik dengan bagi kopi gratis bagi pengunjung Malioboro saja. Kali ini penyelenggara mengkreasi berbagai program kegiatan mulai Diplomasi Coffee, Nusantara Coffee Maker di Plaza Fisipol UGM hingga Expo bertempat di Menara Kopi Kotabaru.
Baca Juga: Arab Saudi Hingga Organisasi Muslim Dunia Protes Perobekan Al Quran
"Spesial lagi dalam agenda tahun ini, kami canangkan Coffee Hub yang nantinya menjadi ruang pertemuan pegiat kopi dari hulu ke hilir tak hanya saat event tapi ke depan. Jadi siapa saja dari seluruh wilayah Nusantara bisa bergabung, belajar, membeli, menjual dan mencari apapun terkait ekosistem kopi," ungkapnya pada wartawan saat temu media, Kamis (28/9/2023).
Di Fisipol UGM akan dipamerkan alat-alat pembuat kopi karya anak negeri dan diskusi-diskusi menarik seputar kopi. Harapannya ada dialog antara akademisi dengan industri yang saling melengkapi untuk membangun ekosistem kopi baik di Indonesia.
"Agenda di Fisipol UGM dilaksanakan 1-3 Oktober, dengan berbagai acara menarik yang bisa diikuti siapa saja. Setelah itu kita bergeser ke agenda Expo di Menara Kopi Kotabaru yang mempertemukan penjual dan pembeli, UMKM kopi dan banyak hal menarik di dalamnya. Ada 33 petani kopi seluruh Indonesia yang juga hadir," tandasnya.
Baca Juga: Keukeh! Prancis Larang Atlet Pakai Jilbab di Olimpiade 2024
Sekretaris Malioboro Coffee Night, Andri C menambahkan hampir semua acara terbuka untuk umum dan gratis, hanya beberapa acara seperti kelas kebaristaan, manual brewing, processing dan manajemen yang diikuti secara berbayar.
"Untuk bagi kopi gratis tetap kita lakukan seperti di Dinas Pariwisata, di depan Plaza Malioboro, juga beberapa kedai kopi di UGM. Namun bedanya, nanti bisa bawa tempat atau tumbler sendiri, untuk mengurangi sampah plastik. Sekali lagi bahwa kami ingin membuat acara yang berkualitas, membawa manfaat untuk semuanya. Kita tak hanya ingin membagi saja tapi ada dialog yang terbangun antara penjual dan pembeli. Penyaji dan penikmatnya," tambahnya.
Dalam acara nanti ada pegiat kopi dari Ambon yang akan membawa kopi lokal dari Kepulauan Maluku itu. Dia akan bicara juga tentang rempah yang memang luar biasa di Maluku.
Sementara, R Bagas Hapsoro, Pegiat Diplomasi Kopi yang juga Dubes RI untuk Swedia dan Latvia 2016-2020 menambahkan akan ada beberapa duta besar negara sahabat yang hadir dalam event Malioboro Coffee Night nanti seperti dari Belanda, Ethiopia dan Jerman. Mereka ingin melihat bagaimana ekosistem berkembang karena selama ini menjadi pengimpor kopi dari Indonesia sekaligus turut merayakan HUT Kota Yogyakarta.
Baca Juga: Jadi Ketum PSI, Kaesang Bakal Sowan ke Presiden
"Kita ingin paling tidak bagaimana membangun kerjasama dengan dunia pendidikan, pemangku kebijakan, insan kopi juga. Semangatnya sederhana bagaimana Jogja jadi kota wisata kopi dunia. Kita sudah capai tahapan itu, bagaimana dulu hanya membagikan kopi gratis dan terus berkembang sampai hari ini. Kita datangkan duta besar negara sahabat dan ke depan petani bahkan peserta dari luar negeri," pungkasnya. (Fxh)