Bulan Ramadan Tiba, Saatnya Hunting Jajan Pasar yang Unik

Photo Author
- Kamis, 7 Maret 2024 | 11:10 WIB
Jajanan untuk kudapan . (Foto: Sayid Jumianto)
Jajanan untuk kudapan . (Foto: Sayid Jumianto)


KRjogja.com - Menjelang memasuki bulan Ramadan ini sungguh tidak afdol kalau lupa berburu takjil yang di dalamnya ada jajanan pasar.

Jajanan pasar orang menyebutnya karena banyak ragamnya dan semua cenderung ke kue-kue kecil walau ada yang juga sebagai makanan berat.

Kue-kue kecil yang pembuatnya identik dengan wanita-wanita sepuh karena kerumitan pembuatannya dan juga karena resep yang didapatnya dari kedua orang tua mereka dulu (kakek dan nenek).

Tidak hanya setiap menjelang Ramadan atau pas bulan puasa ini marak penjual jajanan pasar namun kuliner mungil ini sudah menjadi ada di dalam rasa yang sudah diterima umum.

Bila dulu identik yang membuat adalah para ibu-ibu atau simbah sepuh dan sudah tua karena menjaga resep maka sebagai mass production atau produk yang dibuat massal beda sekarang.

Memang jajan pasar ini sekarang masih dibuat skala rumahan dan ini rutin karena jenis tertentu jajanan pasar ini hanya ada juda di daerah tertentu saja yang membuatnya.

"Inilah yang menjadi ciri khas bentuk jajanan pasar suatu daerah yang mempunyai nilai keunggulan beda dengan daerah lain atau tempat lain " ujar Jito pembuat jajanan pasar di kampung Nitipuran.

Ciri Khas dan Rasa

Bisnis jajanan pasar yang beda satu tempat dari tempat lain adalah ciri khas yang dipertahankan oleh para pembuatnya.

Rencanakan ini bisa jadi menjadi banyak pilihan waktu hunting kelak di bulan Ramadan sambil ngabuburit menunggu buka puasa.

"Sebagian untuk mempertahankan mutu yang kita buat dan sesuai pesanan yang mereka minta," kata Muji Rahayu pengusaha roti mini di tempat produksinya.

Ciri khas daerh tertentu namun bila kita simak di setiap pasar tradisional masih ada dan dipertahankan makanan khas semacam cenil, tiwul, grontol dan juga lopis sepertinya semua pasar di daerah Yogyakarta masih ada yang menjualnya.

Apalagi makanan moto kebo yang banyak macam dan bentuknya masih ada terjaga baik dengan penjualnya yang itu-itu saja dan pembuatnya sekali lagi sudah berumur itu juga nyata adanya.

Rasa menjadi kunci dan ini masih dipertahankan sebab dulu jajanan pasar hanya dijual di pelabuhan sebagai menu para pekerja dan penumpang yang datang sebab dulu pusat keramaian ada di pelabuhan sebagai asal mulanya.

Beberapa makanan sebagai jajanan pasar sering juga mempertahankan rasa karena pembuatnya jeli melihat apa yang diminati para pembeli dan itulah rejeki dibuat lebih banyak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bakpia Pangeran Jadi Daya Tarik Baru Wisatawan

Rabu, 8 Oktober 2025 | 15:10 WIB

Tawarkan Banyak Update, Berapa Harga iPhone 17?

Minggu, 24 Agustus 2025 | 15:15 WIB

Redmi 15C Tampil Gaya dengan Baterai Juara

Kamis, 21 Agustus 2025 | 14:50 WIB

Belanja Pintar Bukan Sekadar Tren, Gabung ShopeeVIP

Rabu, 20 Agustus 2025 | 08:27 WIB
X