Namun, Dwi Yuni terus memperjuangkan bisnisnya dengan memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Keberhasilan BRIlink Kelapa Cell tidak hanya terbatas pada wilayah Sorobayan saja. Bahkan, pengguna layanan mereka berasal dari luar wilayah tersebut.
“kesuksesan BRIlink Kelapa Cell tidak didukung oleh strategi bisnis yang canggih, namun pelayanan yang baik kepada pelanggan adalah prinsip yang kami jaga selalu,” tambahnya.
Dwi Yuni mengungkapkan bahwa tidak ada strategi bisnis khusus yang dilakukan, namun kunci sukses dari usahanya adalah memberikan pelayanan terbaik kepada setiap pelanggan.
Tak hanya itu, Dwi Yuni juga merasa beruntung karena mendapatkan dukungan sistem yang baik dari BRI. Melalui group dan tatap muka langsung, BRI memberikan pendampingan dan bimbingan yang diperlukan bagi para agennya.
Dengan semangat pantang menyerah dan komitmen untuk memberikan yang terbaik, BRIlink Kelapa Cell terus berkembang dan menjadi teladan bagi banyak pelaku usaha di sektor keuangan.
Kisah sukses Dwi Yuni menginspirasi banyak orang untuk tidak pernah menyerah dalam menghadapi tantangan, dan membuktikan bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, mimpi besar bisa diwujudkan.
Regional CEO RO BRI Yogyakarta, John Sarjono kepada KRjogja.com mengatakan pihaknya sadar persaingan usaha dibidang ini sangatlah ketat. Tidak hanya terjadi antar agen BRIlink, namun juga bank lainnya juga membuat program serupa.
"Kuncinya adalah inovasi, aetiap tahun di aplikasi BRILink selalu ada inovasi untuk pengembangan bisnis keagenan terutama di layanan pembayaran, saat ini yang terbaru adalah Agen BRILink dapat melakukan transaksi jual-beli melalui aplikasi Localoka yaitu e-commerce BRI, kemudian Agen BRILink juga dapat menjual asuransi mikro baik asuransi jiwa maupun tempat usaha, selain itu untuk mendukung holding ultramikro di BRI, Agen dapat mengajukan referral produk-produk dari Pegadaian dan PNM juga sehingga dapat melayani kebutuhan Masyarakat di sekitarnya dengan lebih lengkap sesuai dengan kebutuhan," katanya.
Sementara Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam forum BRI Microfinance Outlook 2024 di Menara BRILiaN, Jakarta Selatan, Kamis (7/3) mengungkapkan UMKM memiliki peran besar bagi perekonomian, namun masih banyak yang belum terjangkau oleh perbankan.
Untuk itu dia secara khusus meminta kepada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) agar memperluas akses pembiayaan.
Secara khusus dia meminta AgenBRILink bisa meningkatkan akses pembiayaan kepada 29 juta orang yang masih belum terjamah."15 juta belum cukup, harus menjadi 45 juta sehingga kita bisa berikan (akses pembiayaan) kepada semua orang," ungkap Sri Mulyani.
Sri Mulyani menambahkan meski jumlah UMKM di tanah air sangat besar, namun UMKM yang mampu menembus pasar ekspor masih relatif kecil, yakni dikisaran 15%. "Salah satu yang menjadi kendala adalah pembiayaan, ada 29,2 juta yang tidak mampu mengakses pembiayaan," ujarnya.
Selain akses, masalah lain yang dihadapi pelaku usaha ultra mikro adalah affordability. Untuk dia mengharapkan BRI melalui AgenBRILink mampu melakukan penetrasi hingga masyarakat terkecil.