Jaga Kepercayaan Konsumen, BLT BBM Bantu UMKM DIY Tetap Produktif

Photo Author
- Kamis, 6 Oktober 2022 | 15:28 WIB
Ilustrasi petugas pompa bensin (Foto : istimewa)
Ilustrasi petugas pompa bensin (Foto : istimewa)

Krjogja.com - YOGYA - Dinas Koperasi dan UKM DiY teka mengakukan setidaknya 535 pelaku UMKM agar mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) belum lama ini.


Calon penerima BLT UMKM tersebut akan mendapat bantuan sosial tunai sebesar Rp. 300 ribu per orang per bulan selama tiga bulan kedepannya.


Kepala Diskop UKM DIY Srie Nurkyatsiwi mengatakan pihaknya telah mengirimkan 535 UMKM calon penerima BLT UMKM yang datanya sudah masuk menjadi anggota SiBakul Jogja karena telah dimiliki data tersebut dan yang telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB).


Jadi tidak hanya sekedar terdaftar menjadi anggota SiBakul Jogja semata, UMKM harus mengantongi NIB sebagai bukti merupakan seorang pelaku usaha.


"Sebab Diskop UKM DIY berbeda dengan sosial yang lebih kepada sosial atau ketahanan hidupnya. Kalau kami lebih kepada bantuan untuk usaha produktif yang ditunjukkan dengan adanya NIB tersebut," ujarnya di Yogyakarta, Kamis (6/10/2022).


Siwi menyampaikan meskipun merupakan bantuan usaha, tetapi data calon penerima BLT UMKM yang dikirimkannya tersebut harus tetap disinkronkan dengan DTKS di Dinas Sosial (Dinsos) DIY.


Anggaran untuk BLT UMKM tersebut bersumber dari Dana Transfer Umum (DTU) yang telah dialokasikan sebesar 2 persen atau sekitar Rp 6,8 miliar.


"Jadi kami mengirimkan data teman-teman mitra kami yang ada di SiBakul Jogja kepada Dinsos untuk dicleansing mana yang memang masuk dalam DTKS. Kami tidak bisa overlap sehingga tidak semua UMKM mendapatkan bantuan sosial tersebut," tandasnya.


BLT UMKM yang digulirkan tersebut, ucap Siwi bakal diarahkan untuk meningkatkan usaha produktif UMKM sesuai usahanya, semisal UMKM kuliner untuk membeli bahan bakunya.


Harapnya supaya UMKM yang menerima bantuan sosial uang tunai tersebut tetap bisa berproduksi pasca kenaikan harga BBM. Calon penerima BLT UMKM dampak BBM ini total akan merima masing-masing Rp 900 ribu untuk tiga bulan.


"Jika harga produknya naik, otomatis konsumen akan berpikir membelinya. Sementara UMKM sendiri pun berupaya supaya kualitas produknya terjaganya kerena sudah ada bansos maka biaya produksinya tidak bertambah. Sehingga produk mereka bisa tetap diminati konsumen," ungkapnya.


Menurut Siwi, kenaikan harga BBM tersebut berdampak terhadap kenaikan biaya produksi UMKM . Kemudian kenaikan biaya produksi tersebut otomatis berdampak pada nilai jual produk UMKM. Harga produk inilah yang mempengaruhi daya beli konsumen atau masyarakat.


"Teman-teman UMKM punya strateginya dan kita arahkan dengan kualitas dan kuantitas produk tetap dijaga supaya tidak mempengaruhi trust dari konsumen. Maka muncullah BLT UMKM ini. Strateginya seperti mempertahankan harga lama dengan bergabung dalam koperasi supaya biaya bisa ditekan, kita dekatkan dengan akses pembiayaan seperti KUR dan sebagainya," pungkasnya. (Ira)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

APP dan Gama Multi Group UGM Sediakan Hunian Mahasiswa

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:09 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB
X