Ekonomi Mulai Bangkit, BRI Dorong Pelaku UMKM Perluas Pasar

Photo Author
- Selasa, 22 Maret 2022 | 21:17 WIB
Chritison Tumbur Simanjutak memaparkan program BRI.  (foto: saifullah nur ichwan)
Chritison Tumbur Simanjutak memaparkan program BRI. (foto: saifullah nur ichwan)

YOGYA, KRJOGJA.com – Bank BRI mendorong para pelaku UMKM untuk memperluas pasar. Mengingatkan pertumbuhan ekonomi saat ini mulai ada peningkatan secara signifikan. Hal itu tak lepas karena Covid-19 sudah teratasi dengan baik.

Pemimpin Cabang BRI Yogyakarta Katamso Chritison Tumbur Simanjutak mengatakan, hampir semua sektor ekonomi mulai ada peningkatan secara signifikan pada Tahun 2021. Baik mulai sektor industri pengolahan, perdagangan, pertanian.

“Hal ini tak lepas karena penanganan covid-19 cukup baik. Kemudian pelonggaran PPKM mikro darurat juga sangat berdampak positif terhadap ekonomi,” kata Chritison Tumbur dalam acara Gathering ‘Balik Untung Usaha Melambung’ Selasa (22/3/2022) di Hotel GAIA.

Acara tersebut dihadiri mantan nasabah pinjaman BRI. Tujuannya untuk mengajak kembali pelaku UMKM mengajukan kredit ke BRI karena ekonomi sudah bangkit.

“Jadi mereka ini sebelumnya menjadi nasabah dan sudah lunas pinjamannya. Karena ekonomi sempat terpuruk, mereka tidak mengajukan pinjaman. Acara ini untuk mengajak mereka kembali mengajukan pinjaman ke BRI,” terangnya.

Lebih lanjut dikatakan Tumbur, dengan melihat kondisi ekonomi yang sudah bangkit, BRI mendorong kepada para pelaku UMKM untuk memperluas pasar. Harapannya usahanya bisa berkembang dengan pesat.

“Kami berharap para pelaku UMKM bisa menghubungi kembali ‘buyer’ atau pasar yang selama pandemi sempat terputus. Supaya usaha para pelaku UMKM kembali melambung,” terangnya.

Dalam mendukung pengembangan usaha yang lebih besar, BRI mempunyai program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan permodalan hingga Rp 100 juta. Kemudian untuk UMKM naik kelas, BRI mempunyai program Kupedes dengan kebutuhan modal sampai Rp 500 juta.

“Kami siap membantu UMKM dalam penguatan modal. Baik itu melalui KUR untuk modal usaha baru sampai Rp 100 juta maupun Kupedes untuk peningkatan usaha yang pinjamannya sampai Rp 500 juta,” paparnya. (Sni)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

APP dan Gama Multi Group UGM Sediakan Hunian Mahasiswa

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:09 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB
X