BI Optimis Pemulihan Ekonomi DIY masih Terus Berlanjut

Photo Author
- Jumat, 26 November 2021 | 22:10 WIB

YOGYA, KRJOGJA.com - Bank Indonesia (BI) tetap optimis pemulihan ekonomi masih akan terus berlanjut pada 2022 yang tumbuh pada level moderat di kisaran proyeksi 4,8 hingga 5,8 persen (yoy) dan inflasi diperkirakan berada pada kisaran 2,9 sampai 3,3 persen (yoy). BI pun memproyeksikan ekonomi DIY tumbuh pada kisaran 5,4 hingga 6,2 persen (yoy) dan dari sisi capaian inflasi DIY 2021 diperkirakan masih rendah pada kisaran 1,6 hingga 2,0 persen (yoy) pada akhir 2021.

Plt Kepala Perwakilan BI DIY Miyono menyatakan BI meyakini kondisi DIY akan semakin baik utamanya di bidang penanganan pandemi Covid-19 maupun perekonomian pada 2022. Melihat potensi dan risiko ekonomi yang dihadapi DIY kedepan, pihaknya tetap optimis bahwa pemulihan ekonomi di DIY masih akan terus berlanjut.

"Faktor utamanya adalah mobilitas manusia yang diperkirakan semakin meningkat. Beberapa event besar akan kembali diselenggarakan secara luar jaringan (luring). Meski demikian, kita semua tidak boleh lengah sedikit pun, dikarenakan masih banyak tantangan yang harus dihadapi ke depan," tandasnya di Yogyakarta, Jumat (26/11/2021).

Miyono mengatakan setidaknya terdapat 3 tantangan utama yang perlu diwaspadai, yaitu pandemi Covid-19 yang belum usai dimana mutasi virus Covid-19 masih terus terjadi sehingga tidak boleh lengah. Selanjutnya kondisi ekonomi global masih tidak menentu yang berpotensi mendorong imported inflation dan daya beli masyarakat perlu terus dijaga sejalan dengan stimulus pemerintah yang mulai dikurangi pada 2022.

"Penerapan protokol kesehatan mulai berjalan efektif dan vaksinasi menjadi senjata yang cukup ampuh untuk meredam dampak kesehatan dari Covid-19. Hal tersebut tercermin dari perekonomian DIY yang terus mencatatkan pertumbuhan positif dari awal 2021" tuturnya.

Ekonomi DIY mampu tumbuh positif 5,80 persen (yoy) pada Triwulan I 2021 dan semakin kuat di triwulan II dengan pertumbuhan mencapai 11,87 persen (yoy) dimana menjadi angka pertumbuhan tertinggi di Pulau Jawa. Pada Triwulan III 2021 di tengah kondisi PPKM Berlevel, ekonomi DIY masih mampu mencatatkan pertumbuhan 2,30 persen (yoy).

"Jika diakumulasikan dari triwulan I sampai dengan Triwulan III 2021, ekonomi DIY tumbuh 6,51 persen (ctc).Jauh lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi provinsi lain di Jawa 3,23 persen (ctc) maupun Nasional 3,24 persen (ctc)," imbuh Miyono.

Berkaca pada pandemi, Miyono menegaskan sinergi dan inovasi menjadi kunci pemulihan ekonomi DIY. Berkaitan dengan itu, sebagai bagian dari ekosistem sosial-ekonomi di DIY, BI senantiasa bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak terutama dalam memajukan ekonomi DIY. (Ira)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

APP dan Gama Multi Group UGM Sediakan Hunian Mahasiswa

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:09 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB
X