Pemulihan Ekonomi DIY, Optimalkan Program UMKM Naik Kelas Terdampak Pandemi

Photo Author
- Jumat, 20 Agustus 2021 | 14:47 WIB
Produk UMKM naik kelas siap ekspor yang dikurasi Dinas Koperasi dan UKM DIY. (fira nurfiani)
Produk UMKM naik kelas siap ekspor yang dikurasi Dinas Koperasi dan UKM DIY. (fira nurfiani)

YOGYA, KRJOGJA.com - Pemda DIY melalui Dinas Koperasi dan UKM DIY terus berupaya melaksanakan program UMKM naik kelas di masa pandemi Covid-19. Program UMKM naik kelas ini sebagai salah satu upaya pemulihan ekonomi terdampak pandemi, khususnya sektor UMKM di DIY.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY Srie Nurkyatsiwi mengatakan pihaknya berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait berupaya membantu sektor UMKM yang terdampak pandemi supaya bisa bangkit guna mendorong pemulihan ekonomi di DIY. Pihaknya pun telah melakukan berbagai langkah seperti mendorong ng pendataan bagi UMKM dan pembinaan bagi UMKM untuk bergabung dalam ekosistem e-commerce melalui pengembangan "SiBakul Jogja".

" Dari Data yang ada sudah sekitar 300.000 UMKM di DIY mendaftar di sistem SiBakul Jogja sejauh ini. Kami pun memberikan subsidi ongkos kirim (ongkir) mencapai Rp 2,3 miliar bagi pemasaran produk-produk UMKM ke seluruh wilayah Indonesia dan Luar Negeri selama 2020 hingga 2021. Harapannya mampu mendorong perekonomian daerah senilai 7 kali lipatnya atau sekitar Rp 16 miliar yang berputar," paparnya di Yogyakarta, Jumat (20/8/2021).

Siwi menyatakan pihaknya juga telah memberikan hibah sebesar Rp 16,45 miliar kepada Koperasi untuk digulirkan kepada anggotanya sebagai bagian dari pemulihan ekonomi terdampak pandemi. Dana hibah yang bersumber dari Dana Keistimewaan tersebut kepada 115 koperasi dengan perkiraan anggota penerima manfaat sebanyak 4.000 orang di DIY.

" Kami memberikan sosialisasi, pelatihan dan fasilitasi sertifikat kompetensi terhadap produk-produk UMKM seperti halal, Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), Hak Kekayaan Intelektual (Haki) dan sebagainya. Setidaknya, kami telah melakukan sosialisasi kepada 2000 UMKM di DIY sejauh ini," tuturnya.

Selanjutnya, Dinas Koperasi dan UKM DIY melaksanakan pameran virtuali setidaknya selama 3 kali. Kemudian fasilitasi pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi UMKM yang kini telah berhasil memfasilitasi 5000 UMKM untuk mendaftar NIB melalui Online Single Submission (OSS). Pelaksanaan inkubasi bisnis kepada Wirausaha Baru (WUB) yang telah diikuti 500 peserta WUB sampai saat ini.

" Mendorong pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi pelaku UMKM dan ekosistemnya dengan berkolaborasi lintas sektor/kewenangan. Kami mengalokasikan vaksinasi guna memfasilitasi setidaknya bagi  50.000 UMKM di DIY," imbuh Siwi.

Dinas Koperasi dan UKM DIY juga memberikan fasilitasi ekspor produk UMKM berkualitas melalui subsidi ongkir dengan target mengirimkan sebesar 3000 kg produk UMKM ke Amerika Serikat (AS) dan Timur Tengah berkolaborasi dengan PT Pos Indonesia. Pihaknya pun berupaya menghubungkan UMKM dengan lembaga pembiayaan melalui temu bisnis secara berkala dengan menggandeng Bank BPD DIY, BRI, Bank Mandiri, Pegadaian, atau CSR BUMN/BUMD. (Ira)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

APP dan Gama Multi Group UGM Sediakan Hunian Mahasiswa

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:09 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB
X