Andalkan Stimulus Fiskal, Optimalkan Realisasi Capaian Program PEN 2021 di DIY

Photo Author
- Selasa, 29 Juni 2021 | 22:30 WIB

YOGYA, KRJOGJA.com - APBN masih menjadi instrumen utama dalam penanganan dampak Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pada 2021. Stimulus fiskal di berbagai sektor telah memberikan manfaat yang besar dalam upaya penyelamatan dan pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19.

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Perbendaharaan DIY Sahat MT Panggabean menyampaikan implementasi program PEN di wilayah DIY disalurkan bagi klaster perlindungan sosial, klaster kesehatan, kaster dukungan UMKM maupun klaster sektoral Kementerian/Lembaga (K/L) dan Pemda. Realisasi program PEN 2021 di DIY dinilai cukup bagai capaiannya hingga 18 Juni 2021.

"Realisasi klaster perlindungan sosial berupa penyaluran Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar Rp 266,67 miliar kepada 401.037 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), penyaluran Program Sembako sebesar Rp350,56 miliar kepada 1.752.808 KPM, penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) sebesar Rp 159,32 miliar kepada 531.064 KPM dan penyaluran Program Kartu Prakerja sebesar Rp 228,31 miliar kepada 64.312 KPM," tuturnya di Yogyakarta, Selasa (29/6/2021).

Sahat menambahkan selanjutnya realisasi penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa sebesar Rp 53,02 miliar kepada 176.720 KPM, penerima bantuan subsidi paket kuota data internet Kemendikbud mencapai 795.935 orang. Sementara dari klaster kesehatan, klaim penggantian biaya perawatan pasien Covid-19 mencapai Rp 218,37 miliar dari perawatan 3.205 pasien di 85 Rumah Sakit. "Pada klaster dukungan UMKM, penyaluran Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) telah mencapai 128,53 miliar bagi 107.106 Pelaku Usaha Mikro (PUM)," tegasnya.

Sedangkan dari klaster sektoral K/L dan Pemda, Sahat memaparkan bagi Program Padat Karya Kementerian Pertanian realisasinya mencapai Rp2,94 miliar atau 22,48 persen dengan 1.071 tenaga kerja, Program Padat Karya Kementerian PUPR realisasi mencapai Rp184,74 miliar atau 57,4 persen dengan serapan tenaga kerja 12.519 orang dan untuk Program Padat Karya Kementerian Perhubungan realisasinya mencapai Rp116,7 miliar atau 35,81 persen dengan serapan tenaga kerja 431 orang.

"Pemerintah berkomitmen untuk meneruskan kinerja APBN dalam mendukung momentum pemulihan di masa pandemi. Upayanya melalui optimalisasi pendapatan negara dan perbaikan kualitas belanja negara agar dapat memberikan kontribusi maksimal bagi kesejahteraan masyarakat," terangnya. (Ira)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

APP dan Gama Multi Group UGM Sediakan Hunian Mahasiswa

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:09 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB
X