PT Pos Indonesia Regional 6 Luncurkan Bebakulan Expo

Photo Author
- Jumat, 20 November 2020 | 19:20 WIB
Kepala PT Pos Indonesia Regional 6 Jateng-DIY Dwi Indarmani mendampingi GKR Hemas meninjau produk-produk UMKM DIY yang dipasarkan di Bebakulan Expo. (Foto: Fira N)
Kepala PT Pos Indonesia Regional 6 Jateng-DIY Dwi Indarmani mendampingi GKR Hemas meninjau produk-produk UMKM DIY yang dipasarkan di Bebakulan Expo. (Foto: Fira N)

YOGYA, KRJOGJA.com - PT Pos Indonesia Regional 6 Jawa Tengah (Jateng)-DIY sangat mendukung 'Yogyakarta Bangkit 2020' khususnya pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di DIY dari pandemi Covid-19 dengan berbagai program. Program-program tersebut diwujudkan dengan memfasilitasi pemasaran produk-produk UMKM baik secara offline maupun online melalui Bebakulan Expo.

Kepala PT Pos Indonesia Regional 6 Jateng-DIY Dwi Indarmani mengatakan pihaknya ingin memberikan nilai tambah dengan meluncurkan Bebakulan Expo yang merupakan terobosan baru sebagai model pertumbuhan ekonomi di era pandemi Covid-19. Bebakulan Expo ini memfasilitasi pemasaran produk UMKM DIY dengan menciptakan adanya buyer potensial sehingga muncul distribusi yang diinisiasi PT Pos Indonesia melalui aplikasi QPOSin Aja.

"Kami kan harus menjual aplikasi 'on demand' kepada customer yang harus mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Dari sini, pihaknya menghubungkan dengan pasar digital. Bagi masyarakat Indonesia kalau ingin ke Yogya tidak bisa tetapi ingin belanja maka dari manapun tetap bisa dilakukan melalui PT Pos Indonesia," tutur Dwi usai peluncuran program Yogyakarta Bangkit 2020 yaitu Bebakulan Expo di Kantor Pos Yogyakarta Jalan Panembahan Senopati No.2 Yogyakarta, Jumat (20/11/2020).

Dwi menjelaskan meskipun tidak ada wisatawan datang karena masih pandemi Covid-19, namun produk UMKM DIY tetap bisa dikonsumsi oleh masyarakat luas. Adanya produksi dan konsumsi,yang pasti ada distribusi inilah yang dimanfaatkan PT Pos Indonesia sehingga akan muncul nilai tambah bagi pertumbuhan ekonomi di DIY.

"Karena masih awal, baru setidaknya 12 UMKM di DIY yang ada dalam Bebakulan Expo tersebut karena akan menjadi marketplace nantinya. Masih ada sekitar 275 ribu UMKM di DIY yang bisa menjadi potensi karena kami ingin menciptakan marketplace asli Indonesia yaitu UMKM sehingga bukan sekedar hulu hingga hilir semata," tandanya.

Permaisuri Raja Kraton Yogyakarta sekaligus istri Gubernur DIY Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas menegaskan dirinya tengah fokus membantu UMKM DIY terkait permasalah selama pandemi Covid-19. Menurutnya ini merupakan salah satu solusinya, sehingga Pemda DIY mengapresiasi program tersebut.

"Kita harus memanfaatkan ketahanan pangan via PT Pos Indonesia tersebut, termasuk kontinuitas produksi. Perlu diperhatikan kebutuhan tersebut yang sedang tren saat ini seperti sandal, baju tidur atau daster lainnya. Saya tiap kali pulang ke Yogya pasti selalu dititipin sandal dan daster hingga ada sesuatu yang bernilai lebih," terang GKR Hemas yang didampingi beberapa istri pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DIY tersebut. (Ira)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

APP dan Gama Multi Group UGM Sediakan Hunian Mahasiswa

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:09 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB
X