Tingkatkan Layanan, Haryadi Dorong Improvisasi Kinerja Bank Jogja

Photo Author
- Rabu, 2 September 2020 | 10:50 WIB

YOGYA, KRJOGJA.com - Untuk ke sekian kalinya Bank Jogja meraih TOP BUMD Award sektor BPR dengan klasifikasi Bintang 4. Walikota Yogya Haryadi Suyuti pun mendorong perlunya improvisasi kinerja guna meningkatkan layanan kepada masyarakat.

Haryadi menyebut, improvisasi menjadi salah satu aspek penting guna munculnya inovasi sesuai perkembangan zaman. "Kalau tidak ada improvisasi maka sama saja dengan tahun lalu. Makanya setiap bulan, semester hingga tahunan perlu ada penilaian. Tetapi adanya penghargaan ini semakin menegaskan jika kinerja Bank Jogja sudah berada pada jalur yang benar," urainya, Selasa (1/9/2020).

Selain TOP BUMD Award 2020, terdapat dua penghargaan lain yang diterima Kota Yogya yakni TOP Pembina BUMD 2020 kepada Walikota Yogya Haryadi Suyuti, dan TOP CEO BUMD 2020 kepada Direktur Utama Bank Jogja Kosim Junaedi. Penghargaan dari Institut Otonomi Daerah (i-OTDA) itu juga sudah diterima Bank Jogja sejak tahun 2013.

Haryadi menilai, selain improvisasi tolok ukur yang tidak kalah penting ialah prestasi dan kontribusinya terhadap pembangunan. Terutama yang ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat serta kemajuan di berbagai bidang. Sehingga dirinya mendorong agar Bank Jogja mampu beradaptasi sekaligus memberi solusi di tengah masa pandemi Covid-19.

"Penghargaan ini bukan bersifat personal melainkan korporasi. Menjaga ekonomi di tengah pandemi juga bukan perkara mudah. Tapi Bank Jogja bisa terus mengembangkan layanan digital perbankan agar layanan tetap berjalan dan protokol juga diterapkan," urainya.

Sementara Direktur Utama Bank Jogja Kosim Junaedi, menyebut dukungan dari Walikota memiliki peran signifikan dalam mempertahankan prestasi. Setiap tahun pihaknya juga membuat target terobosan layanan yang kini lebih menyasar digitalisasi perbankan. Hanya, pandemi Covid-19 menjadi tantangan terberat dalam menjaga arus ekonomi. Sesuai arahan OJK, rencana bisnis selama satu tahun harus ada penundaan hingga Maret 2021.

Disamping itu, keberpihakan Bank Jogja terhadap pelaku UMKM juga semakin tinggi dengan penyaluran kredit produktif. Selama masa pandemi diberikan kebijakan penundaan pembayaran kredit dalam relaksasi dan restrukturisasi. "Yang mengakses ini banyak dari UMKM serta pedagang pasar. Sesuai arahan OJK, penundaan diberikan selama enam bulan. Saat ini sudah ada yang membayar bunga. Kami optimis akan semakin baik," tandasnya. (Dhi)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

APP dan Gama Multi Group UGM Sediakan Hunian Mahasiswa

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:09 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB
X