YOGYA, KRJOGJA.com - Adira Finance memperkenalkan aplikasi Adiraku untuk masyarakat DIY-Jawa Tengah melalui aplikasi zoom meeting, Selasa (12/5/2020). Aplikasi tersebut dibuat salah satunya untuk memudahkan proses transaksi di masa pandemi Covid-19 ini.
Irfan Budianto Kepala Wilayah area Jawa Tengah Adira Finance mengungkap sampai minggu kedua Mei ini tercatat lebih dari 30 ribu nasabah di DIY-Jateng yang terdampak Covid. Mereka mengajukan relaksasi pembayaran kredit lantaran tak lagi bisa memenuhi kewajiban karena pandemi.
“Nilai yang kami laporkan ke OJK kemarin lebih dari Rp 600 miliar dari sekitar 30 ribuan lebih nasabah yang terdampak. Sampai hari ini kita terus lakukan pendataan dan kemungkinan bisa bertambah lagi. Kami komitmen berikan relaksasi sesuai aturan dari Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) dan OJK,†ungkapnya pada wartawan melalui konferensi pers daring.
Terkait sistem, Adira Finance menurut Irfan tidak mengalami kesulitan karena dahulu sudah mengalami saat bencana Gempa Bumi 2006 dan Erupsi Merapi 2010. “Kita siap dengan bantuan dan keringanan. Ini secara sistem kita sudah siap menghadapi pandemi, hanya untuk ini kriteria nasabah harus disesuaikan baik dengan aturan APPI maupun OJK,†ungkapnya lagi.
Sementara terkait aplikasi Adiraku, Irfan mengatakan bawasanya sebelumnya di bulan Februari 2020 sudah terlebih dahulu dilaunching di Jakarta. Aplikasi ini dibuat untuk memudahkan nasabah maupun calon nasabah untuk melakukan berbagai kegiatan yang selama ini harus dilaksanakan secara tatap muka di kantor cabang.
“Nasabah atau calon nasabah bisa melakukan pembayaran angsuran secara instan dari smartphone hingga simulasi dan pengajuan kredit. Intinya kami memudahkan nasabah maupun calon nasabah melakukan kegiatan dari rumah, menggunakan smartphonenya. Kami punya program Mager (Males Gerak) yakni pembiayaan multiguna yang dilakukan lewat aplikasi ini 24 jam dan 7 hari online,†ungkapnya lagi.
Jumlah nasabah Adira Finance sendiri di wilayah DIY-Jateng mencapai angka 350 ribu. 30 persennya berada di wilayah DIY yakni 105 ribu. (Fxh)
