KRjogja.com - SLEMAN - Kinerja APBN DIY pada akhir April 2024 terjaga positif dan terus menunjukkan performa prima. Peran APBN pun terus diperkuat dalam mendukung program perlindungan masyarakat, transformasi perekonomian serta pembangunan yang inklusif dan berkesinambungan di samping upaya mitigasi dan antisipasi risiko APBN di tengah ketidakpastian global.
Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb ) DIY.Agung Yulianta mengatakan realisasi belanja Negara di DIY diketahui mencapai Rp6,50 triliun sampai dengan 30 April 2024, tumbuh 4,71% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini dipengaruhi kenaikan signifikan Belanja Pemerintah Pusat (BPP) sebesar 22,48%, terutama pada Belanja Barang. Kenaikan signifikan Belanja Barang yang dipengaruhi kenaikan realisasi Belanja Barang BLU dan Belanja Barang Non Operasional memberikan andil yang besar pada pertumbuhan BPP.
"Belanja Pemerintah Pusat terealisasi Rp3,51 triliun atau tumbuh 22,48%. Realisasi Belanja Pemerintah Pusat terdiri atas realisasi Belanja Pegawai Rp1,69 triliun tumbuh cukup signifikan hingga 15,62%. Realisasi Belanja Pegawai terbesar terdapat pada Kemendikbud Ristek Rp371,53 miliar, Kementerian Pertahanan Rp358,2 miliar, dan Polri Rp309,47 miliar," tuturnya di Yogyakarta, Minggu (2/6/2024).
Baca Juga: Erwan Hendarwanto Ungkap Perasaan Kembali ke PSIM dan Bekerjasama Bareng Seto Nurdiyantoro
Agung menyampaikan realisasi Belanja Barang Rp1,36 triliun dan realisasi Belanja Modal mencapai Rp462,16 miliar pada akhir April 2024. Dukungan APBN terhadap APBD melalui Transfer ke Daerah (TKD) dan Dana Desa juga mendukung kinerja APBN di DIY. Realisasi penyaluran TKD dan Dana Desa Rp2.989 miliar atau 28,44% dari alokasi.
Selanjutnya, kinerja Pendapatan Negara di DIY sebesar Rp3.398,86 miliar atau tumbuh 27,49%. Kedua komponen Pendapatan Negara yaitu Penerimaan Perpajakan dan Penerimaan negara Bukan Pajak (PNBP) mengalami pertumbuhan yang menggembirakan.
"Penerimaan bea dan cukai sampai dengan akhir April 2024 mengalami pertumbuhan 43,5% dengan capaian 41,94% dari target Rp900,07 miliar. Capaian ini melanjutkan tren positif baik pabean maupun cukai," tandas Agung.
Baca Juga: Semar Mbangun Desa, Panggung Kolosal yang Menginspirasi dan Mengingatkan
APBN 2024 memberikan dukungan fiskal di wilayah DIY melalui belanja Pemerintah Pusat dengan arah kebijakan penguatan kualitas SDM, penuntasan infrastruktur prioritas, transformasi ekonomi, reformasi birokrasi dan aparatur negara serta pelaksanaan pemilu dan dukungan untuk pilkada.
Dukungan fiskal untuk bidang infrastruktur sampai dengan akhir April 2024 telah terealisasi sebesar Rp525,17 miliar. Untuk bidang Kesehatan terealisasi Rp140,41 miliar.dam bidang Pendidikan sampai dengan April 2024 terealisasi Rp560,47 miliar. Sementara itu, dukungan fiskal bidang ketahanan pangan terealisasi Rp210,49 miliar.
"Di samping itu, alokasi belanja Kementerian/Lembaga 2024 pada lingkup DIY turut berkontribusi untuk mendukung empat pilar transformasi ekonomi dalam mendukung visi Indonesia maju, yakni pengendalian inflasi, penurunan prevalensi stunting, pengentasan kemiskinan ekstrem, dan peningkatan investasi," imbuh Agung. (Ira)