"Kami mengharapkan dukungan lemerintah Indonesia, agar dapat memberikan kebijakan dan insentif yang sesuai. Demimendukung perdagangan produk-produk kedua negara," ujar Menteri Piyush.
Nilai total perdagangan Indonesia dengan India mencapai sekitar 21,01 miliar dolar AS pada 2031. Naik48,48 persen dibanding tahun 2020, yang hanya tercatar 14,15 miliar dolar AS.
Sementara volume perdagangan pada periode Januari hingga Juni 2022 ada di angka 16,6 miliar dolar AS. Naik 81 persen dari periode yang sama di tahun lalu.
Pertemuan juga membahas soal pengembangan kerja sama di bidang farmasi, dengan kemungkinan India membangun manufaktur di Indonesia.
Sebagai tambahan informasi, perusahaan India telah menjalin kerja sama dengan Kalbe Farma sejak tahun 2018. Terkait kerja sama Andaman and Nicobar, Menko Airlangga mendorong realisasi kerjasama joint task force dengan Pemerintah Provinsi Aceh.
"Dari realisasi dari kerja sama ini, kami berharap,Gugus Tugas Gabungan Pemerintah India dan Pemerintah Provinsi Aceh dapat segera menghasilkan berbagai low hanging fruits," ujar Menko Airlangga.
Menutup pertemuan tersebut, Menko menyampaikan rasa terima kasih karena telah diberikan penghargaan Priyadarshni Academy Award, beberapa waktu lalu.
Menteri Piyush juga mengucapkan terima kasih, atas bantuan tabung oksigen ke India, saat merebaknya varian Delta pada Juli 2021.
Pada pertemuan tersebut, Menko Perekonomian didampingi oleh Menteri Perindustrian, Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, Sesmenko Perekonomian, Deputi Bidang Kerjasama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian, dan Dirjen KPAII Kementerian Perindustrian.(*)