ekonomi

Mengenal FTM Coin dan Cara Belinya di Aplikasi Indodax

Jumat, 17 Juni 2022 | 13:28 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com - Fantom Coin atau FTM Coin semakin populer di kalangan para investor. FTM Coin pernah jadi aset kripto dengan performa menarik dengan kenaikan 116,5 persen selama tujuh hari terakhir dan 576 persen dalam satu bulan, pada tahun lalu.

Fantom adalah platform smart contract berbasis directed acyclic graph (DAG) dengan kinerja yang tinggi, aman serta skalabilitas tinggi. FTM memiliki teknologi mengatasi keterbatasan platform blockchain generasi pertama seperti Bitcoin.

Selain itu, FTM juga didukung dengan konsesnsus yang sama dengan Lachesis, teknologi terkini di bidang Asynchronous Byzantine Fault Tolerance (aBFT). Sehingga diklaim lebih cepat dan murah dibanding blockchain dengan teknologi lama.

Untuk diketahui, tiap blockchain mengupayakan keseimbangan kecepatan, keamanan dan skalabilitas. Hal yang sama dilakukan Fantom atau FTM Coin dengan mengandalkan Lachesis yang memfasilitasi fungsi token serta aset digital pada kecepatan tinggi.

Sementara di bidang keamanan, Fantom mengandalkan protokol leaderless Proof of Stake untuk mengamankan jaringan sehingga tidak mengorbankan keamanan dan desentralisasi demi mencapai skalabilitas.

Desentralisasi dicapai oleh konsensus Lachesis aBFT yang mampu meningkatkan skalabilitas sehingga simpul Fantom terdistribusi di sekeliling dunia dalam lingkungan yang terbuka dan tidak perlu izin.

Token FTM memiliki suplai maksimal 3,2 milyar FTM serta suplai beredar 2,5 milyar. Dengan kapitalisasi pasar US$3,96 milyar, FTM menduduki peringkat 46 di situs CoinGecko berdasarkan kapitalisasi pasar.

Siapa Penemu FTM Coin?

Fantom didirikan oleh Dr. Ahn Byung Ik, seorang ilmuwan komputer asal Korea Selatan (Korsel). Namun, saat ini Fantom dijalankan oleh CEO, Michael Kong. Selain itu, anggota tim lainnya terdiri dari spesialis di bidangnya, ilmuwan, peneliti, designer, dan pengusaha yang sangat berpengalaman dari seluruh dunia.

Tujuan Fantom adalah untuk merancang platform smart contract yang mengutamakan skalabilitas, desentralisasi, dan keamanan dalam mengatasi keterbatasan platform blockchain di generasi sebelumnya..

Tim Fantom juga diklaim berasal dari berbagai latar belakang seperti insinyur, ilmuwan, periset, perancang serta pengusaha. Salah satunya adalah Andre Cronje, sosok karismatik yang membuat platform DeFi yearn.finance (YFI).

Sebagai proyek kripto yang aktif, Fantom juga menjalin kemitraan dengan beragam proyek kripto, termasuk Chainlink.

Kemitraan ini demi membangun produk DeFi yang aman dengan skalabilitas tinggi, seperti stablecoin desentralistik, protokol peminjaman serta aset sintetik.

Sejak Fantom mengadakan Initial Coin Offering (ICO) pada 2018, banyak investor yang tertarik untuk menanamkan modalnya. Sehingga, pada akhir tahun 2018, Fantom berhasil meluncurkan Fantom OPERA sebagai platform utama.

Halaman:

Tags

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

APP dan Gama Multi Group UGM Sediakan Hunian Mahasiswa

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:09 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB