JAKARTA, KRJOGJA.com - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menggelar HIPMI Conference tahun 2022 bersama Wakil Presiden RI, Kyai H. Ma'ruf Amin di Istana Wapres.
Dalam silaturahmi ini Wapres berpesan supaya Hipmi mampu menjalankan Usaha Berbasis Syariah. Selain itu dalam acara ini juga ada aksi pembangunan ekonomi Nasional berbasis Syariah.
"Saya mengajak dan meminta agar seluruh kader dan anggota HIPMI untuk menjalankan usahanya sesuai dengan kaidah Syariah," ucap wakil Presiden, Ma'ruf Amin saat menjadi pembicara HIPMI Conference dalam siaran pers, Rabu (30/3/2022).
Wapres juga mengatakan Pandemi Covid-19 sempat membuat tatanan ekonomi nasional terguncang. Namun secara Global, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tersendat dan diprediksi akan seperti ini hingga tahun 2023.
"Saat pandemi Covid-19, yang paling ditampar adalah sektor ekonomi. Jadinya ekonomi di tahuh 2019 dan 2020 sangat mandek. Barulah tahun 2021, sudah berangsur membaik hingga saat ini. Namun, secara global masih terpuruk dan diprediksi hingga tahun 2023 bakal seperti ini," katanya.
Akan tetapi, lambatnya perkembangan ekonomi ini bisa dipercepat apabila ada kolaborasi antara pemerintah dengan pengusaha yang memiliki semangat juang yang tinggi seperti HIPMI.
"Pemerintah butuh anak-anak muda seperti HIPMI ini. Yang punya semangat juang yang tinggi. Jadi dengan menjalankan usaha berbasis Syariah, niscaya di tahun 2045 Indonesia akan benar-benar mendapatkan Bonus Demografi. Bukan Bencana Demografi," katanya.
Untuk bisa menjadi dasar bagi pengusaha muda untuk menjalankan sektor usaha berbasis syariah, pemerintah telah membuat aturan-aturan yang mempermudah dan memperlancar usaha.
Ketua Hipmi DIY, Aditya Bima Santosa Putra berharap kegiatan ini dapat menjadi Inkubator Bisnis Berbasis Syariah di Indonesia.
Aditya menambahkan Hipmi DIY siap bersinergis dengan pemerintah dalam usaha pemulihan ekonomi pascapandemi.
Dalam kaitannya dengan pemulihan ekonomi ini salah satu ikhtiar dengan menggiatkan Ekonomi Berbasis Syariah di Indonesia.(*)