YOGYA, KRJOGJA.com - Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) DIY telah meluncurkan website kur.jogjaprov.go.id di Ruang Indraprastha Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY pada Rabu (23/3/2022).
Peluncuran portal Kredit Usaha Rakyat (KUR) tersebut guna mendukung akselerasi perluasan akses keuangan kepada masyarakat melalui penyaluran KUR kepada sektor produktif khususnya di wilayah DIY. Untuk itu, TPAKD DIY tengah menggencarkan sosialisasi website KUR tersebut tidak hanya semakin memudahkan masyarakat mengakses pembiayaan , namun sekaligus menghindarkan dari saluran pinjaman ilegal.
Kepala OJK DIY Parjiman mengatakan kehadiran website kur.jogjaprov.go.id merupakan sebuah aplikasi berbasis web yang bertujuan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengajukan KUR kepada perbankan. Hal ini adalah salah satu upaya TPAKD DIY untuk mendukung perluasan akses keuangan kepada masyarakat.
" Kami berharap website kur.jogjaprov.go.id dapat dimanfaatkan masyarakat DIY untuk mendapatkan pembiayaan produktif bagi usahanya guna mendukung pemulihan ekonomi daerah, pasca peluncuran website KUR ini," ujar Parjiman di Yogyakarta, Minggu (27/3/2022).
Parjiman menyatakan OJK senantiasa berusaha meningkatkan intermediasi, terutama dalam penyaluran kredit atau pembiayaan. Salah satunya melalui TPAKD DIY yang menginisiasi pembuatan website KUR yang digelontor subsidi. Portal KUR ini bisa diakses masyarakat, khususnya pelaku UMKM guna memperoleh fasilitas KUR sehingga masyarakat tidak lagi kesulitan mengakses kredit.
" Tentunya ini masih harus kita tingkatkan sosialisasi. Masyarakat perlu tahu, kita ada website KUR. TPAKD DIY yang anggotanya sangat banyak akan membantu mensosialisasikan lebih masih lagi terkait keberadaan portal KUR ini Agar keberadaan website KUR ini bisa benar-benar dimanfaatkan secara optimal," tandasnya.
OJK DIY juga telah berkoordinasi dengan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) terutama perbankan perihal kesiapan apabila animo masyarakat tinggi untuk mengajukan KUR nantinya. Perbankan sendiri mengaku siap apabila banyak yang mengajukan KUR termasuk platform KUR itu sendiri. Termasuk dukungan perbankan dalam infrastruktur maupun sumber daya manusianya terutama yang melalui website KUR.
Sekda DIY R Kadarmanta Baskara Aji menyampaikan TPAKD DIY perlu membangun sinergitas yang berkesinambungan dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga jasa keuangan, swasta dan masyarakat. Hal ini dalam rangka menciptakan program kerja yang inovatif terkait dengan perluasan akses keuangan guna menjembatani kesenjangan akses keuangan serta memudahkan masyarakat dalam memperoleh akses pembiayaan dan permodalan.
" Website KUR yang kita buka ini akan semakin memudahkan sekaligus menjadi front office-nya orang mengajukan KUR dari mana saja. Sekarang yang menjadi 'PR' kita adalah mensosialisasikan portal KUR ini. Masyarakat sudah tidak perlu lagi datang ke bank, cukup akses pengajuan KUR via website. Mereka juga tidak perlu membuang waktu, apalagi bunganya sangat kecil karena ada subsidi di dalamnya dengan persyaratan sangat mudah," paparnya.
Baskara Aji menambahkan pihaknya pun optimis penyaluran KUR pada 2022 ini akan meningkat seiring kondisi perekonomian daerah yang semakin membaik. Terlebih pada 2021 lalu, DIY mendapat peringkat ketiga nasional dalam penyaluran KUR.
" Pinjaman online (pinjol) ilegal, rentenir, rentenir dan pinjaman lain yang bunganya tinggi sudah bisa dihindari dengan perluasan penyaluran KUR. Jadi semua saluran pinjaman ilegal sebaiknya jangan di akses, apalagi untuk sektor produktif silahkan akses KUR," pungkasnya. (Ira)