"BRI memiliki basis pasar mikro yang luas dan margin untuk segmen ini masih cukup menarik. Kehadiran Holding UMi memaksimalkannya dengan cross selling dan pertukaran database nasabah potensial," ungkapnya
Lagi pula, Trioksa menuturkan segmen mikro merupakan segmen yang kerap mendapat perhatian dan insentif dari pemerintah serta erat bersentuhan dengan masyarakat kecil. Segmen ini mendapat stimulus untuk pemulihan kinerja yang cepat demi mengatrol pertumbuhan ekonomi.
"Secara umum, segmen mikro pun masih tergolong dapat bertahan di tengah pandemi, dan bahkan terus diberi stimulus dan kemudahan dalam melakukan kegiatan usahanya," ujar Trioksa. Dia meyakini, kehadiran Holding UMi membawa manfaat dan nilai lebih bagi semua pemangku kepentingan. Baik itu pemerintah, BRI, pelaku UMKM, investor dan masyarakat secara umum.
Di sisi lain, bisnis mikro sendiri menjadi penopang utama kinerja BRI. Hingga akhir Juni 2021 tercatat portofolio kredit segmen mikro BRI setara dengan 39,44 persen dari seluruh kredit BRI. BRI pun telah menargetkan pertumbuhan kredit mikro menjadi sebesar 45% dari total portofolio kredit pada 2025.(*)