ekonomi

Sultan Bakal Gandeng BSI untuk Majukan UMKM di Yogyakarta

Sabtu, 14 Agustus 2021 | 09:59 WIB
Direktur Utama BSI Hery Gunardi (kanan) bersilaturahmi dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kantor Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Gedung Wilis, Kompleks Kepatihan.

"Si Bakul Jogja yang dirintis sejak tahun 2014 dan dilaunching tahun 2019 dapat menjangkau semua koperasi dan pelaku UMKM di seluruh wilayah DIY secara online. Dan agar semakin berkembang PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) diharapkan mau bekerjasama dalam memajukan program ini. Ini juga tak lepas dari niat BSI untuk mengembangkan UMKM yang ada di wilayah DIY," terangnya.

Lebih lanjut Sultan menambahkan, selama 2 tahun terakhir, anggota Si Bakul Jogja sudah mencapai lebih dari 300 ribu pelaku usaha. Kondisi tersebut menjadikan pembiayannya menjadi lebih terstruktur dan tepat sasaran. Hingga Juni 2021, kampanye markethub melalui Si Bakul Jogja yang dijalankan sudah terdapat lebih dari 43 ribu traksaksi dengan nilai transaksi Rp 1 milyar. Nilai tersebut menggerakkan transaksi ekonomi lokal sebesar hampir 7 kali lipatnya atau hampir Rp 7 Milyar yang sudah diputar para pelaku UKM.

"Lebih dari 40 ribu masyarakat memanfaatkan Si Bakul sejak tahun 2019 dengan melibatkan sekurang-kurangnya 15 ribu pelaku ojek online yang ada di wilayah DIY. Inovasi Si Bakul Jogja terus berkembang dengan konsisten dan menjalin jejaring pemasaran yang diharapkan terus bertambah," terangnya.

BSI MELESAT PERLUAS LAYANAN

Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan langkah PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) untuk memperluas layanannya. Guna meningkatakan taraf perbankan syariah di Indonesia, BUMN memutuskan untuk melakukan marger terhadap 3 bank syariah.

Ketiga bank tersebut adalah Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah dan BNI Syariah. Bahkan bank Syariah terbesar di Indonesia itu telah migrasikan 1,18 juta rekening guna memperkuat pelayanan kepada nasabah di regional Semarang yang meliputi Semarang Kota, Semarang Raya, Solo, Yogyakarta dan Purwokerto.

"Saat ini proses migrasi dari ketiga bank tersebut ke dalam sistem BSI telah mencapai 96 persen. Adapun proses masih terus berlanjut untuk penggantian buku tabungan dan ATM tanpa ada tambahan biaya apapun," kata Hery Gunardi.

Dalam pertemuan dengan Sri Sultan HB X, BSI juga berjanji akan mendukung sektor UMKM di DIY termasuk pada program SiBakul Jogja. Bahkan sebagai bentuk keseriusan potensi UMKM di DIY akan terus mendapat pantauan dari BSI untuk mendapatkan bimbingan perkembangan usaha.

Dengan selesainya penggabungan 62 cabang Jawa Tengah membuka kesempatan lebih besar bagi Regional Semarang untuk memberikan pelayanan terbaik ke nasabah. Selain itu, penggabungan ini diharapkan menggenjot pertumbuhan bisnis, model operasional dan layanan di seluruh outlet Regional Semarang yang sesuai dengan standardisasi BSI.

BSI menargetkan pada 1 November 2021 seluruh jaringan Bank Syariah Indonesia bisa terintegrasi. Hingga akhir 2021 BSI menjamin 100% nasabah bank asal akan memiliki akun di sistem baru bank syariah milik Himbara tersebut.

Nasabah pun bisa melakukan migrasi rekening secara digital dengan aplikasi BSI Mobile, atau hadir langsung ke kantor cabang BSI. Adapun migrasi rekening via digital bisa dilakukan pula melalui call center 14040, Whatsapp Business BSI, dan live chat Asiyah. Dalam periode migrasi nasabah dapat menyampaikan informasi bila terdapat perubahan nomor telepon dan surel.

Untuk memperlancar proses migrasi, BSI melakukan beberapa pendekatan diantaranya melalui media online yaitu direct message ke nasabah, media sosial hingga surel. Hal ini agar nasabah mendapatkan informasi terkait jadwal migrasi dengan tepat.(Ndw)

Halaman:

Tags

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

APP dan Gama Multi Group UGM Sediakan Hunian Mahasiswa

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:09 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB