Kini, omzet yang melambung tinggi membuat Vivin mempunyai harapan untuk memiliki butik di Kota Besar yang lebih terjangkau dan semakin dikenal di seluruh pelosok Indonesia. Namun Vivin bertekad tempat produksi tetap di Desa aslinya di Tegalwaru.
“Tempat produksi tetap berada di Desa, karena kami ingin tetap mempertahankan ciri khas Sekarwaru Batik ini dari Desa untuk Indonesia,” kata Vivin.(*)