Pada kegiatan Temu Bisnis, para UMKM terpilih akan melakukan presentasi dan negosiasi dengan calon mitra pembiayaan dan pemasaran.
Mereka sudah siap melakukan presentasi karena selama mengikuti program Mikro Mandiri para UMKM sudah dibimbing dalam menyusun perencanaan bisnis yang dapat digunakan untuk pengajuan pembiayaan, serta membuat katalog produk untuk presentasi kepada partner pemasaran.
Dr. Yulius MA, dalam smbutan yang dilakukan secara daring menyatakan bahwa Program Pendampingan Usaha Mikro Mandiri 2024 ini sendiri adalah inisiatif Kementerian Koperasi dan UKM di Deputi Bidang Usaha Mikro untuk membantu usaha mikro mengatasi tantangan seperti rendahnya pemahaman kewirausahaan, legalitas usaha, kualitas produk, serta minimnya inovasi dan akses pembiayaan.
Diharapkan inisiatif ini akan membawa pengaruh yang berarti bagi kemajuan dan ekspansi usaha-usaha kecil di berbagai wilayah Indonesia.
Baca Juga: Harda-Danang Siap Jadikan Pandowoharjo Sentra Bawang Merah Sleman
"Kami berharap setelah menuntaskan program ini, para partisipan akan mampu memanfaatkan peluang pasar dan mendapatkan akses pembiayaan yang lebih mudah, sehingga dapat mendorong perkembangan bisnis mereka secara nyata," ujarnya.
Yulius menuturkan, program ini merupakan langkah konkret dalam mewujudkan tujuan dimaksud dengan mempertemukan para pelaku usaha mikro dengan para stakeholder pemasaran dan pembiayaan, sehingga membuka peluang yang lebih luas bagi pelaku usaha mikro sekalian untuk mengakses pasar yang lebih luas dan mendapatkan dukungan finansial yang dibutuhkan.
Peserta terpilih program ini sebanyak 500 pelaku usaha mikro yang telah di seleksi kembali oleh Tim Pelaksana UGM dan sebanyak 120 pelaku usaha mikro yang telah diseleksi kembali oleh Tim Pelaksana ITB.
"Kami yakin, dengan semangat kebersamaan dan kerja sama yang baik, kita akan mampu mewujudkan cita-cita untuk menjadikan usaha mikro di Indonesia semakin maju dan berdaya saing," pungkas Yulius. (*)