Krjogja.com- GOMBONG - Dalam rangka menyambut HUT BRI yang ke-130, Yayasan Baitul Maal (YBM) Brilian RO Yogyakarta bekerja sama dengan BRI Cabang Gombong mengadakan khitanan massal dengan jumlah peserta khitan sebanyak 50 anak.
Setiap anak peserta khitan akan mendapatkan tas sekolah, peci, baju muslim, sarung, konsumsi dan uang saku. Peserta yang mengikuti khitanan massal, rata-rata anak yang berusia 5 tahun sampai dengan 13 tahun.
Selain itu dalam rangka memperingati HUT BRI 130, BRI Gombong juga mengadakan jalan sehat, sosialisasi terkait bencana alam gempa bumi Megathrust dan penghimpunan donasi untuk korban bencana alam di Sumatera.
Kegiatan dalam rangka peringatan HUT tersebut dilaksanakan di SMKN 1 Gombong dan diikuti oleh pekerja BRI Gombong beserta keluarganya.
Baca Juga: Polres Sragen Siapkan BBM Mobile, Pemudik Nataru Dijamin Lancar
Dalam sambutan pembukaan acara, Pemimpin Cabang BRI Gombong Anto Dilana mengatakan HUT ke-130 ini bukan sekadar perayaan angka, melainkan momentum refleksi atas perjalanan panjang BRI dalam mendukung UMKM, petani, nelayan, dan masyarakat luas menuju kemandirian ekonomi.
"Dari era kolonial hingga era digital saat ini, BRI telah berkembang menjadi bank terbesar di Indonesia dengan jaringan terluas, mencatatkan kontribusi luar biasa bagi pembangunan bangsa,” ujar Anto, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (20/12/2025).
Selanjutnya, dalam sosialisasi terkait bencana dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen, Rokhayun SE selaku Sub Koordinator Penanggulangan Bencana mengatakan Pemerintah melakukan langkah antisipasi terhadap bencana antara lain dengan melakukan beberapa hal.
Pertama, melakukan sosialisasi dan simulasi kepada masyarakat jika terjadi gempa megatrust, kedua, memasang 533 sensor di sepanjang jalur megathrust sejak 2006 untuk memberikan peringatan dini.
Ketiga, menyusun peta potensi dampak dan evakuasi tsunami di 182 desa pada 2023-2025. Keempat, mengembangkan penggunaan pesawat tanpa awak untuk memantau dampak dan evakuasi, dan yang kelima menjalin kerjasama internasional untuk memperkuat mitigasi dan tanggap darurat. (*)