YOGYA, KRJOGJA.com - Sempat tertunda selama dua tahun, Komunitas Motor Antik Yogyakarta (MAC) kembali menggeber agenda tahunan Djogjantique Day 2022. Acara ini bakal diselenggarakan di Jogja Expo Center selama dua hari pada 5-6 Agustus dan terbuka untuk umum.
Mengusung tema Gumgregass, diambil dari kata 'gumgregah' kosa kata Bahasa Jawa yang berarti semangat, bangkit dan optimisme, dan "Gass" sebagai motor semangat bersama untuk meng “Gass†perhelatan DaD yang ke-6 kalinya.
Ketua MAC Yogyakarta Atmaji Apriliyanto mengatakan," Setelah dua tahun tiarap, tidak digelar, rangkaian Djogjantique Day kini memasuki tahun ke- 6. Tahun ini kami tetap menggunakan tagline Manunggaling Karya, Budaya dan Motor tua,"ujarnya.
"Berbeda dari tahun sebelumnya, kali ini kita tidak hanya menampilkan sosok motor, kita juga mengangkat tema-tema social, misal tentang sampah. Seperti kita tahu pernah ada Jogja darurat sampah, karena kita erat di dunia otomotif kita membuat recycle dari limbah motor jadi karya. Nantinya  bakal ada tiga robot yang akan ditampilkan dan satu robot yang akan dilelang, karya-karya ini merupakan kreatifitas dari seorang seniman kontemporer yang kebetulan juga seorang anggota MAC" imbuhnya.
Sementara ketua Djogjantique Day (DAD) 2022, Anton Rey Gong menambahkan, "Bagaimana kita menumbuhkan rasa pada anak-anak motor ini untuk peduli dengan alam semesta. DaD tahun ini kita juga berupaya untuk membantu UMKM, dengan menghadirkan foodcourt yang dikemas secara menarik, merchandise, hiburan, dan masih banyak lagi. Saya tidak akan sebutkan satu-persatu, agar masyarakat penasaran dan dating ke sini," tuturnya.
Area sayap barat outdoor dari Jogja Expo Center akan disusun menjadi satu lokasi yang lengkap, mulai dari edukasi, seni, hiburan, area merchandise dan kuliner. Motor-motor antik dari teman-teman seluruh indonesia yang datang akan ditata sebagai ediskasi dan daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
“Motor yang paling tua, yang akan turut hadir yaitu  Harley Davidson JD 1926, dan BSA yang pernah dipakai pada perang ke-2,†tambah Apri.
