YOGYA, KRJOGJA.com - Modifikasi motor dan mobil mungkin selama ini sudah biasa kita lihat. Namun, kalau yang diubah bentuk dan aksesoris adalah truk, mungkin akan lain ceritanya. Inilah yang akan kita lihat dalam ajang “Jogja Truck Festival†Sabtu-Minggu, 8-9 September 2018. Jogja Expo Center (JEC) akan menjadi tuan rumah bagi 160 truk dari 17 provinsi di Indonesia.Â
Baca Juga:Â Bisnis Esek-esek Meluas, Pelaku Usaha di Kemukus Dikumpulkan
Indro Kimpling Suseno, Ketua Penyelenggara Jogja Truck Festival mengatakan paling tidak ada 25 komunitas yang akan hadir ke Yogyakarta selama dua hari. Berbagai kegiatan akan dilaksanakan dalam event yang baru kali pertama diadakan tersebut seperti kontes modifikasi dengan total kelas lebih dari 13 bertema Panorama Indonesia.Â
“Kami sangat surprise ternyata komunitas truk di seluruh Indonesia banyak sekali. Mereka memodifikasi truknya dengan sangat luar biasa, nanti kita bisa lihat banyak truk yang bentuknya sudah mirip di luar negeri. Peserta datang dari 17 provinsi di Indonesia dan akan memanfaatkan indoor-outdoor JEC dengan total 160 unit,†ungkapnya dalam temu pers Rabu (15/8/2018).Â
Tak hanya itu, sebelum mengikuti rangkaian kegiatan di JEC, 30 truk modifikasi akan melakukan parade dengan rute wilayah Kota Yogyakarta termasuk Jalan Malioboro dan Titik 0 kilometer. “Nanti kita lihat bahwa truk-truk yang sebenarnya punya fungsi penting dalam kehidupan kita (membawa barang kebutuhan) bisa berdandan cantik yang bahkan tak pernah disangka. Satu yang juga akan spesial mungkin truk konsep spyder milik pabrikan Fuso akan turun ke jalan pertama kali di bumi Indonesia,†sambung Kimpling.Â
Baca Juga:Â Apes.. Selesai 'Mijat Plus-plus' Malah Diciduk Satpol PP
Sementara Noor Kholik, wakil ketua penyelenggara sekaligus juri menambahkan hingga saat ini sudah lebih dari 80 persen peserta mengkonfirmasi kehadiran. Terjauh ada peserta dari Padang Sumatera Barat, Kalimantan Tengah dan Bali yang bahkan sudah mempersiapkan truk satu tahun kebelakangÂ
“Begitu kami sebarkan informasi ada ajang di Jogja, maka semua daerah langsung menyambut positif dan karena sebagian besar adalah karoseri maka mereka menjadikan 8-9 September sebagai hari libur massal. Misalnya dari Kalteng sudah pesan 72 tiket pulang pergi jadi karyawannya dibawa semua khusus untuk event ini, sekalian berlibur katanya,†ungkap Noor.Â