Jangan Kaget, Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Bakal Miliki Wajah Baru

Photo Author
- Minggu, 28 April 2024 | 07:45 WIB
Revitalisasi Museum Benteng Vredeburg tengah dilakukan baik dari sisi halaman hingga ruang diorama, selain sebagai bagian sejarah Indonesia, diharapkan Museum menjadi ruang publik yang inklusi.
Revitalisasi Museum Benteng Vredeburg tengah dilakukan baik dari sisi halaman hingga ruang diorama, selain sebagai bagian sejarah Indonesia, diharapkan Museum menjadi ruang publik yang inklusi.

KRjogja.com - YOGYA - Proses revitalisasi dan transformasi menyeluruh saat ini tengah dikerjakan di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta. Pelaksana tugas Kepala Indonesian Heritage Agency (IHA) Ahmad Mahendra mengatakan hal ini dimaksudkan untuk memperbaiki fasilitas dan meningkatkan pengalaman pengunjung di museum tersebut.

Museum tersebut telah ditutup sejak 4 Maret 2024 lalu dan baru akan dibuka kembali untuk publik pada bulan Juni mendatang. Nantinya pascarevitalisasi ini diharapkan bisa mengubah persepsi dan fungsi tradisional museum.

“Menjadikannya ruang komunal yang dinamis guna mendorong interaksi pengunjung dengan museum itu sendiri,” katanya pada Jumat (26/4/2024).

Baca Juga: Ingin Menjadi Panatacara Profesional? Yuk Ikuti Sekolah Ini

Proyek revitalisasi yang dilakukan antara lain perbaikan kerusakan serta pemeliharaan bangunan yang mencakup perbaikan jalur dalam, termasuk sarana dan prasarana publik seperti toilet, mushola, serta pembenahan lingkungan dalam.

Revitalisasi Museum Benteng Vredeburg tengah dilakukan baik dari sisi halaman hingga ruang diorama, selain sebagai bagian sejarah Indonesia, diharapkan Museum menjadi ruang publik yang inklusi.

“Pembenahan signage untuk memudahkan pengunjung menemukan kebutuhannya. Kemudian Pembenahan Ruang Diorama 1, 2, 3, dan 4 juga dilakukan,” ujarnya.

Pembenahan lanskap dan area lingkungan Museum Benteng Vredeburg antara lain pada area lahan parkir, jalur plaza pintu masuk sisi barat, area tiket, area edupark, area pagar jagang, pembuatan Taman Patriot, serta pembenahan area Bastion.

Baca Juga: Syawalan dan Anniversary 8th JK One Mataram Chapter Gelar Hiburan Rakyat, Hadirkan Ndarboy Genk

Penanggung Jawab Unit Museum Benteng Vredeburg M. Rosyid Ridlo menjelaskan, proses transformasi museum ini bukan hanya untuk perbaikan fisik. Namun, juga pada penguatan peran museum sebagai pusat kebudayaan yang dinamis, inklusif dan menarik.

“Yang akan mempromosikan apresiasi terhadap keberagaman budaya Indonesia serta kesadaran akan pentingnya pelestarian sejarah,” katanya di kesempatan yang sama.

Museum Benteng Vredeburg juga akan mengoptimalkan area seluas 46.574 meter persegi melalui fungsinya sebagai ruang publik komunal. Hal ini untuk menjawab kebutuhan publik akan edukasi dan rekreasi sekaligus mengakomodasi aktivitas publik dengan membangun coworking space, coffee shop, ruang anak, dan toko marchendise.

Baca Juga: Konsumen Optimis, Perekonomian Kuat

"Salah satu program baru yang akan diluncurkan nantinya pada saat Museum Benteng Vredeburg beroperasi kembali adalah program Wisata Malam Vredeburg serta instalasi video mapping, sound lighting, dan water fountain di area museum,” katanya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Siap-siap, Chef Devina Punya Format Konten Terbaru

Kamis, 11 Desember 2025 | 13:40 WIB
X