Perjalanan belum berakhir. Para 76Rider kembali menyalakan motor mereka dan menuju sebuah tempat suci di Dusun Kamal, Desa Menoreh, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. Di sinilah Masjid Langgar Agung Diponegoro berdiri. Masjid ini dibangun di atas petilasan tempat Pangeran Diponegoro beristirahat kala berjuang pada masa Perang Jawa. Langgar yang dulunya sederhana, kini telah berubah menjadi masjid yang kokoh dan anggun. Dibangun sejak tahun 1960-an dan diresmikan pada 8 Januari 1972, masjid ini adalah wujud penghormatan atas jasa Pangeran Diponegoro.
“Langgar ini menjadi tempat perenungan beliau, tempat mencari kekuatan spiritual sebelum kembali ke medan juang,” ucap Chaidir, ketua tim touring.
Baca Juga: Messi Cedera, Miami Tetap Perkasa
Di tempat ini, waktu seperti melambat. Seolah suara adzan dari masa lalu kembali terdengar, mengingatkan bahwa perjuangan bukan hanya soal senjata, tapi juga soal iman dan keteguhan hati. Usai berziarah ke masjid tersebut, perjalanan pun ditutup dengan hening yang dalam. Para jurnalis saling berpandangan. Mereka tidak hanya membawa kembali foto dan catatan liputan, tapi juga semangat perjuangan dan kebesaran jiwa seorang pahlawan yang telah menembus ruang dan waktu. Touring edisi pertama ini berakhir. Didukung oleh Djarum76 dan perlengkapan lapangan dari Eiger, perjalanan ini bukan hanya sukses secara teknis, tapi juga berhasil menyentuh sisi terdalam dari rasa nasionalisme dan kemanusiaan.
Perjalanan kali ini bukan akhir, tapi awal dari sebuah kesadaran: bahwa sejarah tidak pernah mati, ia hanya menunggu untuk kita datangi kembali—dengan sepenuh hati dan jiwa. “Perjalanan ini mengajarkan kami, bahwa di balik jalan-jalan sunyi yang kami lewati, ada jejak langkah perjuangan yang tak boleh dilupakan," ujar Chaidir, Ketua Panitia 76Rider FJ2 Touring.
Rencananya komunitas 76Rider ini dalam waktu dekat akan melanjutkan perjalanan mereka untuk menyusuri kembali jejak perjuangan Pangeran Diponegoro serta beberapa pengikutnya di wilayah DIY, Jawa Tengah dan beberapa wilayah di Jawa Barat serta Jawa Timur. Kita tunggu saja kelanjutkan perjalanan mereka. (*)