KETERBATASAN tubuh tidak menghalangi pria ini berkarya. Meski menggunakan kursi roda, pria asal Sapuran, Desa Cekelan Kabupaten Wonosobo memiliki tekad kuat memperbaiki kualitas hidup. Terutama meningkatkan pendapatan setelah mengikuti program pemberdayaan masyarakat yang diadakan Coca Cola Foundation melalui kegiatan Perpuseru.
"Awalnya coba-coba dan belajar secara otodidak. Saat itu, setrika punya istri rusak dan karena tidak punya uang untuk membeli baru, saya berusaha memperbaiki dan utak-atik sendiri. Akhirnya bisa hidup lagi, " ungkap pria pemilik nama Kuwat Parwanto (42) dalam suatu kesempatan belum lama ini.
Kuwat menjelaskan memiliki keterbatasan tubuh dan penyandang disabilitas sejak kecil dan sempat merasa 'minder' dengan kondisinya itu. Namun, lama kelamaan keterbatasan fisiknya tidak menjadi dasar untuk dia bersantai dalam mengarungi kehidupan bersama istri dan kedua putranya. Berbekal pengalaman otodidak itu dia menekuni dunia perlistrikan, terutama perbaikan alat rumah tangga.
BACA JUGA :
Anak Muda Bantul Ini Produksi Jersey Sepak Bola yang Diakui Internasional
Pernah Bangkrut Jualan Mie Ayam, Anak Muda Kelahiran Sragen Ini Nilai Usahanya di Atas 14 T
"Saya sempat belajar di LPK di Wonosobo. Berbekal coba-coba akhirnya berani membuka usaha sendiri, khusus perbaikan alat listrik. Mulai dari setrika, magic com sampai kipas angin. Semua dikerjakan sendiri dengan penghasilan sekitar Rp 20-40 ribu per harinya," ungkap Kuwat.