KRjogja.com - JAKARTA - Ajang kompetisi memasak terbesar dan bergengsi antar pelajar SMK Tata Boga tingkat nasional, “Koki Muda Koepoe Koepoe 2025”, yang sejak tengah tahun menyita perhatian publik, kini memasuki babak pamungkas: Grand Final. Setelah melalui babak Roadshow dan serangkaian kompetisi di tiga kota besar — Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta — dari 675 tim peserta yang mewakili 45 sekolah tata boga, hanya 9 tim terbaik yang berhasil melaju ke puncak kompetisi dan siap bertarung mempertaruhkan nama sekolah, prestasi, serta mimpi mereka sebagai calon chef profesional.
Kompetisi ini diselenggarakan oleh Koepoe Koepoe, brand Rempah Indonesia yang telah eksis lebih dari 75 tahun. Demi melestarikan warisan kuliner Indonesia dan kekayaan rempahnya, Koepoe Koepoe menghadirkan wadah nyata bagi generasi muda untuk mengasah keterampilan, menciptakan inovasi rasa, serta menumbuhkan kebanggaan terhadap kuliner Nusantara.
Baca Juga: BSN Tegaskan Pemerataan Infrastruktur Mutu sebagai Fondasi Ekonomi Indonesia Emas 2045
“Kami percaya bahwa kuliner Indonesia akan terus berkembang jika talenta muda diberikan panggung untuk berkarya. Dan hari ini, melalui Grand Final Koki Muda Koepoe Koepoe, panggung itu benar-benar ada di depan mereka. Kami ingin menyalakan semangat generasi baru untuk mencintai dan mengangkat hidangan Nusantara ke level berikutnya, dan kami yakin para finalis memiliki potensi besar untuk menjadi wajah masa depan kuliner Indonesia,” ujar Bapak Linus Ligo, COO PT Anggana Catur Prima.
Senada dengan hal tersebut, Bapak Andry selaku Marketing Manager Koepoe Koepoe menambahkan, “Tren kuliner berubah cepat, dan generasi muda adalah kuncinya. Grand Final ini bukan hanya kompetisi, melainkan titik awal perjalanan profesional mereka. Koepoe Koepoe tidak ingin sekadar menjadi bumbu di dapur, tetapi menjadi bagian dari perjalanan karier para calon chef. Kami ingin mereka bangga pada identitas kuliner Indonesia dan berani membawa rasa Nusantara ke panggung dunia dan semuanya dimulai dari momen penting hari ini.”
Grand Final “Koki Muda Koepoe Koepoe 2025” menghadirkan tantangan tingkat tinggi. Para finalis diminta mengolah daging ikan perairan Indonesia menjadi main course dan menyajikan appetizer serta dessert. Penilaian tidak hanya menitikberatkan pada rasa, namun juga inovasi, teknik memasak, dan plating.
Baca Juga: Tanpa Validasi Digital, Waketum Amin: Surat yang Beredar Dipastikan Bukan Surat Resmi PBNU
Kompetisi Grand Final Koki Muda Koepoe Koepoe dinilai oleh jajaran juri profesional:
●Chef Ronald N. Tokilov, Official Judges Koki Muda Koepoe Koepoe
●Chef Rafael Triloko Basanto,President of Association of Culinary Professional Indonesia
●Chef Vindex Tengker, Celebrity Chef, Vice President Association of Culinary Professionals (ACP) Indonesia
●Chef Ilham, Judges Grand Final Koki Muda Koepoe Koepoe
Mereka menilai secara ketat, namun tetap memberikan apresiasi penuh kepada talenta masa depan dunia kuliner.
“Di Grand Final ini, kami ingin melihat lebih dari sekadar kemampuan memasak. Kami ingin melihat identitas seorang chef tercermin dalam setiap elemen hidangan mulai dari teknik yang kuat, rasa yang matang, hingga kemampuan finalis menceritakan kisah kuliner Nusantara melalui masakan mereka. Inilah panggung bagi para finalis untuk menunjukkan siapa mereka sebenarnya,” tegas Chef Rafael.
Senada dengan hal tersebut, Chef Vindex Tengker sebagai Vice President Association of Culinary Professionals (ACP) Indonesia, menambahkan, "Grand Final bukan hanya ajang memperebutkan gelar juara, tetapi ujian mental dan konsistensi. Di dapur profesional, tekanan, waktu, dan emosi selalu berpacu. Siapa pun yang mampu tetap kreatif, akurat, dan fokus dalam situasi seperti itu — dialah yang benar-benar layak menyandang gelar Juara Koki Muda Koepoe Koepoe."
Melengkapi penilaian para juri, Chef Ronald N Tokilov sebagai juri utama Koki Muda Koepoe Koepoe menyoroti aspek pengolahan bumbu,
“Saya ingin melihat bagaimana para finalis memanfaatkan rempah dan bahan Koepoe Koepoe secara tepat untuk memperkuat rasa hidangan mereka. Produk Koepoe Koepoe memang dibuat untuk membantu chef menggunakan rempah rempah Indonesia dengan lebih praktis menghasilkan cita rasa yang konsisten dan berkualitas. Di tahap Grand Final ini, kemampuan mengolah bumbu dengan benar akan sangat menentukan hasil akhir hidangan para finalis.”
Baca Juga: Meski Libur 10 Hari, Pemain PSS Tetap Dapat PR Latihan Mandiri dari Pelatih Fisik
Pemenang Grand Final Koki Muda Koepoe Koepoe 2025: