Krjogja.com - 'KAMPOENG Kajoetangan' (Kampung Kayutangan), sebuah destinasi wisata dengan bangunan haritage yang terpelihara dengan baik. Nuansa bangunan tua yang terawat mengundang daya tarik bagi yang mengunjunginya. Wisatawan yang datang seakan terbawa nuansa 'tempo doeloe'.
Dengan magnit yang dimiliki Kayutangan, memunculkan berbagai inovasi untuk mengunjungi lokasi tersebut, dengan disandingkan dengan kunjungan ke destinasi wisata lain di Kota Malang dan sekitarnya.
Salah satunya, berwisata ke kampung tersebut dengan trip mobil VW. Dengan difasilitasi Campervan Malang wisatawan bisa menikmati destinasi tersebut, sambil berkeliling ke kota Malang dan sejumlah tempat keramaian. Trip ini cukup menggoda, karena mendapatkan nuansa lain mengunjungi tempat wisata dengan mobil yang unik.
Trip 'baru' ini digagas oleh Alea Team, sebuah kelompok mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Malang. Trip ini terinspirasi dari trip sebelumnya saat pandemi Covid-19. Di mana saat itu, kunjungan wisata dengan mobil VW dilakukan secara hidden gem (tidak ramai pengunjung dan belum banyak yang tahu). Karena pandemi sudah berakhir, maka maka digagas meluncurkan trip wisata baru dengan latar di keramaian. Trip baru ini pun dinamakan 'Safari Kayutangan'.
[crosslink_1]
Sedangkan peluncurannya diwujudkan dengan acara Camphoria, 25 Juni 2023 di RW 2 Banyu Biru, Kampoeng Heritage Kajoetangan. “Kita buka trip yang latarnya di keramaian, menyaksikan hiruk pikuk perkotaan dengan harga yang jauh lebih murah kami berusaha kasih pengalaman tak terlupakan untuk customer. Kita launching short trip dengan durasi 30 sampai 35 menit mengelilingi Kayutangan. Setelah itu kita juga berhenti di dua spot foto untuk customer, disitu selama trip ada fotografer yang akan nge-‘shoot’ fotonya,” jelas Tata, Humas dari Alea Tim.
Sebelumnya, bersama Campervan Malang telah melakukan ‘tes ombak’ atau uji coba beberapa hari. Dari situ diketahui wisatawan yang sangat meminati wisata trip perkotaan ini berasal dari berbagai daerah. Terutama bagi pelancong yang hanya memiliki waktu singkat namun menginginkan momen yang berkesan.
“Unit VW ini heritage yang digunakan klasik banget. Kita riset dan itu cocok banget dengan Kayutangan. Untuk foto pun kita sudah riset ada golden momennya. Yaitu di jam 5 dan jam setengah 9 malam. Kalau sore, bangunan bangunan heritagenya lebih terlihat jelas dan indah. Kalau malam, lampu kota yang romantis indah banget sebagai latar fotonya,” beber Tata.
Trip dengan VW Safari yang bisa memuat sebanyak 4 orang ini memulai rute tripnya mulai dari Kayutangan, Jalan Ijen, Stasiun Malang Kota Baru, Balai Kota Malang dan berakhir di Toko Oen Kayutangan. Sebagai terobosan baru, trip ini hanya disediakan pada akhir pekan saja, yakni pada Sabtu dan Minggu. Harga paket yang disediakan yakni Rp 450 ribu sudah termasuk foto dokumentasi profesional.
“Ini opsi baru karena yang kami jual awalnya trip piknik ke area bernuansa alam. Di Kayutangan ini terobosan baru, mudah mudahan di terima oleh masyarakat luas bahwa di Kayutangan Heritage ada opsi menikmati wisata dengan cara lain yaitu dengan naik mobil VW Safari,” sebut Eko, Pemilik Campervan Malang.
Camphoria, merupakan puncak acara dari seluruh rangkaian event kolaborasi Campervan Malang dengan Alea Team ini di support oleh Kampoeng Heritage Kajoetangan. Mengadakan mini bazar, Pokdarwis setempat menggerakkan umkm setempat untuk bisa menyuguhkan berbagai jajanan dan makanan tradisional seperti cenil, gulo kacang, getuk lindri, dan juga makanan khas dari kampoeng tersebut yaitu ontbijtkoek. Tak hanya itu, yang membuat mini bazar ini menarik adalah penggunaan mata uang Kreweng untuk semakin melekatkan nuansa tradisional yang diusung.
Dalam event Camphoria tersebut juga terdapat ‘Soesoer Kampoeng’ yakni berkeliling menyusuri perkampungan Kayutangan Heritage. Tamu undangan dan wisatawan didampingi oleh tour guide untuk berkeliling sehingga membuat tiap spot yang dilewati menjadi makin berkesan. (*)
