KRJogja.com—GKR Hemas turut menghadiri Halaqoh Kubra Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) di Yogyakarta, pada 12-14 Desember 2025.
Bertempat di Aula Pertemuan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta, GKR Hemas hadir bersama ratusan aktivis, ulama, cendekiawan, juga mahasiswa.
Mereka merupakan kelompok yang menaruh minat pada penguatan jaringan ulama perempuan di Indonesia.
Baca Juga: Festival Teater Indonesia Mempererat Tali Persaudaraan
Kongres Ulama perempuan Indonesia (KUPI) pertama kali menyelenggarakan kongresnya pada tahun 2017 silam.
Di tengah situasi politik yang memanas kala itu, Faqihuddin Abdul Kodir selaku salah seorang motor penggerak KUPI, mantap menghelat acara penting itu.
KUPI mencatatkan sejarah sebagai kongres ulama perempuan pertama di Indonesia yang dihadiri lebih dari 500 partisipan.
Baca Juga: 7 Pantai di Jogja untuk Menikmati Seafood Segar, Dijamin Bikin Ketagihan!
Antusiasme besar yang publik berikan terhadap KUPI ini menunjukkan betapa rindunya publik terhadap kehadiran ulama-ulama perempuan di tanah air.
Tak hanya berasal dari dalam negeri, sambutan terhadap lahirnya KUPI bahkan datang dari berbagai negara.
Tercatat, perwakilan negara-negara seperti Pakistan, Malaysia, Arab Saudi, Kenya, hingga Nigeria turut hadir.
Baca Juga: HUT ke 64, Bank BPD DIY Tingkatkan Layanan Digital Perbankan
Dalam sambutannya, GKR Hemas menegaskan dukungannya terhadap keberadaan ulama perempuan.