BP Taskin Cegah Kemiskinan Bertambah di Wilayah Terdampak Bencana

Photo Author
- Selasa, 16 Desember 2025 | 19:28 WIB
Kepala BP Taskin, Budiman Sujatmiko ketika memberikan keterangan kepada wartawan di kantornya.
Kepala BP Taskin, Budiman Sujatmiko ketika memberikan keterangan kepada wartawan di kantornya.

 

KRjogja.com - JAKARTA - Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) berjanji mempercepat pemulihan sosial ekonomi masyarakat korban bencana alam di sejumlah wilayah, termasuk Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, yang terdampak banjir bandang disertai tanah longsor.

Demikian disampaikan Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko di Jakarta, Selasa (16/12/2025), mengatakan bencana memberikan dampak yang masif, seperti menghilangkan lahan pertanian yang merupakan aset produktif masyarakat, merusak rumah, dan sumber penghidupan lain, sehingga seluruh warga terdampak berada pada posisi ekonomi yang rentan.

“Ketika bencana terjadi, struktur ekonomi lama bisa runtuh. Tugas kami adalah memastikan masyarakat tidak terjebak dalam dalam kondisi berkepanjangan,” ucapnya.

Baca Juga: Mantapkan Peran Policy Hub, Sekretaris BSKDN Soroti Pentingnya Integrasi Data dan Evaluasi

BP Taskin menaruh konsentrasi penuh pada fase rehabilitasi dan rekonstruksi pasca-bencana, sehingga potensi kemiskinan baru di wilayah terdampak dapat dicegah semaksimal mungkin.

Oleh karena itu BP Taskin dalam rencana kerjanya akan mengambil langkah berbasis kajian sosiologis dan antropologis yang terkoordinasi secara intensif dengan kementerian dan lembaga terkait.

Adapun khususnya, seperti Kementerian ATR/BPN, Kementerian Pertanian, Kementerian Perumahan dan Permukiman (PKP), Kementerian Sosial, Kementerian Transmigrasi hingga Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan BUMN, menyusun langkah pemulihan yang berkeadilan.

"Ya, bukan teknis tapi kita menghubungkan apa kebutuhan, misal hunian sementara ada dengan BNPB, lahan dengan Kementerian Pertanian dan sebagainya," kata dia.

Baca Juga: Goweser Yogya Kampanyekan Gerakan Anti Korupsi

Budiman menegaskan dalam waktu dekat mereka akan mengerahkan tim ke wilayah terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, untuk memastikan berapa besar dampak kerusakan yang dialami masyarakat.

"Mana sawah yang betul-betul hilang atau rumah yang hancur. Kira-kira gitu seluruh langkah tersebut akan berbasis kajian sosiologis, antropologis, dan ekonomi, agar pemulihan pasca-bencana tidak sekadar membangun fisik, tetapi juga memperkuat kesejahteraan masyarakat. Jika misalnya, maaf, ada desa itu mayoritas meninggal sehingga tersisa berapa belas saja, rumah tangga juga pikirkan, dengan transmigrasi lokal bisa saja," kata Budiman Sudjatmiko.

Pemerintah menilai fase pemulihan atau rehabilitasi dan rekonstruksi harus menjadi momentum membangun sistem sosial ekonomi yang lebih adil dan tangguh dibandingkan kondisi sebelum bencana.

Baca Juga: Ridwan Kamil Digugat Cerai Atalia Praratya

Dengan pendekatan tersebut, BP Taskin berharap masyarakat terdampak bencana dapat kembali bangkit dan memiliki fondasi ekonomi yang lebih kuat dalam jangka panjang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X