Krjogja.com - YOGYA - Berbeda dari musim-musim sebelumnya, tim kepelatihan PSIM tahun 2023/2024 memilih tinggal di Wisma Soeratin bebarengan dengan para pemain. Hanya pelatih kepala, Kas Hartadi saja yang tinggal terpisah di kawasan Gowok Ambarrukmo bersama keluarga.
Ternyata hal tersebut memiliki alasan tersendiri bagi Kas Hartadi. Kas sejak awal meminta tim asistennya untuk tinggal bersama para pemain untuk membangun rasa kebersamaan.
Hal tersebut sangat perlu menurut Kas, karena akan menjadi faktor penting bagi perjalanan PSIM ke depan. "Saya sengaja meminta para asisten untuk tinggal bersama pemain di mess. Saya ingin membangun bounding, bagaimana ada kedekatan antara pemain dan pelatih, karena itu yang akan membuat tim ini kuat," ungkapnya usai latihan di Mandala Krida, Senin (11/7/2023).
Di Liga Indonesia menurut dia, kualitas pemain hampir sama kualitasnya satu dengan lainnya. Hal pembeda adalah kemauan untuk tampil fight, yang itu harus dibangun dengan landasan kepercayaan satu sama lain, antar seluruh komponen tim.
"Ini yang ingin saya bangun, dan sampai saat ini semua bagus. Tidak ada pemain yang gap-gap an, semua membaur. Yang senior juga bisa ngobrol asik dengan junior, begitu pula sebaliknya. Mudah-mudahan ini bisa terus terjalin sampai nanti, karena target kita tidak main-main ya, promosi ke Liga 1," lanjut eks pelatih Kalteng Putra dan Dewa United ini.
Skuad PSIM sendiri saat ini masih terus menata diri dengan membangun ulang fisik pemain. Di sisi lain, pelatih juga terus mencari tambahan-tambahan pemain untuk mengisi pos yang dirasa masih membutuhkan amunisi baru.
Namun begitu, Kas Hartadi tetap berkomitmen untuk memberikan peluang pemain U-21 asal Yogyakarta di skuadnya. Ia mengaku ingin tetap memberikan manfaat positif bagi Yogyakarta, di mana PSIM berada. (Fxh)
