Krjogja.com - BANDUNG - Gelaran event lari Bank Jateng Friendship Run yang mengambil start dan finish di Balai Kota Bandung, Jabar, Minggu (4/6) pagi, diram,aikan oleh sekitar 1.000 pelari dari berbagai daerah. Sejumlah pelari mengenakan kostum unik, seperti peri Tinker Bell, Jasmine, Gatotkaca, anak sekolah SD, hingga tokoh wayang golek Si Cepot.
Ajang lari sebagai pre-event lomba Borobubudur Marathon 2023 Powered by Bank Jateng juga terasa istimewa karena diikuti Siti Atiqoh Supriyanti, istri Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Selain itu ada juga pelari nasional Agus Prayogo, juara marathon SEA Games 2023 di Kamboja.
Sejak bendera start dikibaskan oleh Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna, Atiqoh yang mengenakan nomor BIB 2069, bersemangat berlari menempuh jarak 5 km. Ketua Tim Penggerak PKK Jateng ini memang dikenal hobi berlari, bahkan selalu berpartisipasi di ajang Borobudur Marathon (BorMar).
Selain Ema Sumarna, hadir dalam kesempatan itu Ketua Yayasan Borobudur Marathon Liem Chie An dan Direktur Bank Jateng Supriyatno. Friendship Run Bandung menawarkan rute dengan kesejukan khas Kota Kembang dengan melintasi Jalan Wastukencana, Pajajaran, Cicendo dan Kebon Kawung, Kebon Jati dan Otto Iskandar Dinata, Jalan ABC, serta menyusuri jalan legendaris Braga, sebelum kembali ke Balai Kota Bandung.
"Sambutan masyarakat Bandung luarbiasa. Kotanya sejuk, beda ya dengan tempat tinggal saya di Semarang yang jam 07.00 sudah panas. Penampilan kostum beberapa pelari bagus dan oke banget. Di sini kita semua cari bahagia dan teman,'' tutur Atiqoh.
Atiqoh berharap para pelari yang tampil di Bandung bisa mendapatkan tiket mengikuti BorMar di Magelang, 19 November 2023 mendatang. Menurutnya, bukan saja lomba lari, namun memberikan efek domino bagi perekonomian khususnya UMKM.
Dirut Bank Jateng Supriyatno mengatakan, respons warga Bandung terhadap acara Friendship Run sangat bagus. Hal itu terlihat dari antusiasme mereka mengikuti Friendship Run dengan menampilkan best costume yang unik dan menarik.
"Kita bertekad agar BorMar yang disosialisasikan lewat Friendship Run ini bisa menjadi model, bahwa sport tourism jika dikemas dengan baik akan menghasilkan ekonomi kreatif. Tidak hanya unsur olahraga yang kena, tapi lini ekonomi juga tergerak," tutur Supriyatno.
Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna menyampaikan apresiasi kepada pihak penyelenggara yang memilih Bandung sebagai salah satu kota untuk pemanasan BorMar. Menurutnya, Friendship Run juga turut menghidupkan roda ekonomi di Bandung pasca pandemi. "Hari ini ada 1.000 pelari datang. Dengan adanya banyak event kemudian banyaknya orang datang ke kota ini memberi peluang ekonomi, peluang orang nginap di sini , peluang makan di sini," Ujar Ema Sumarna. (Bdi)