Laba Kima Farma Pada Kuartal I Tahun 2023 Sebesar Rp 858,58 Miliar

Photo Author
- Kamis, 1 Juni 2023 | 09:41 WIB
Laba Kima Farma Pada Kuartal I Tahun 2023 Sebesar Rp 858,58 Miliar
Laba Kima Farma Pada Kuartal I Tahun 2023 Sebesar Rp 858,58 Miliar

Krjogja.com - JAKARTA - Penjualan PT Kimia Farma Tbk (KAEF) pada kuartal I tahun 2023 sebesar Rp 2,30 triliun, tumbuh sebesar 1,91 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,26 triliun.


Selain itu, KAE juga berhasil menekan beban pokok penjualan, sehingga dapat turun secara tahunan pada kuartal I tahun 2023 menjadi Rp 1,44 triliun. Sementara pertumbuhan laba kotor meningkat 14 persen menjadi Rp 858,58 miliar.


“KAEF membukukan jumlah laba tahun berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali senilai Rp 24,63 miliar pada kuartal I tahun 2023. Realisasi ini meningkat dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp 2,58 miliar,” kata Direktur Utama KAEF David Utama dalam keterangan resminya, di Jakarta, Rabu (31/05/2023).


David mengatakan, pencapaian positif yang diperoleh perusahaan pada tahun ini, tak lepas dari kebijakan manajemen dalam menerapkan operational excellence with path to profitability dan transformasi sumber daya manusia.


Maka tak mengherankan apabila KAEF berhasil mencatatkan perbaikan portofolio penjualan produk dengan margin tinggi yaitu produk etikal dan generik. Hal itu membuat Perseroan berhasil mencatatkan EBITDA yang positif dengan mencapai Rp 238,97 miliar.


“Kimia Farma memanfaatkan peluang dari pertumbuhan industri farmasi dan kesehatan di tahun 2023. Berbagai inisiatif yang sudah diambil perusahaan pada 2022 diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap kinerja tahun 2023,” kata David.


Dipaparkan, untuk terus mencetak pertumbuhan kinerja yang solid dan menjaga keberlanjutan bisnis, KAEF menerapkan strategi bisnis yang konsisten. Kimia Farma Group secara end-to-end akan terus melakukan optimalisasi potensi value chain dan menyediakan pengalaman best-in-class bagi konsumen.

"Kimia Farma sebagai integrated healthcare company, senantiasa memperhatikan pentingnya mengelola portofolio produk, pengelolaan rantai pasok, dan menjaga operational excellence," ungkapnya.


Dikatakan, KAEF juga mempertahankan likuiditas keuangan yang kuat untuk mengelola modal kerja dan ekspansi bisnis. KAEF terus berfokus melakukan inovasi produk dan layanan agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat baik di dalam negeri maupun luar negeri.


Tidak cuma itu, KAEF juga terus mengembangkan bisnisnya melalui saluran digital bernama Kimia Farma Mobile. Layanan aplikasi ini terhubung dengan 1.214 apotik, 419 klinik kesehatan, dan 72 laboratorium klinik. Aplikasi ini memiliki sejumlah fitur menarik yang dapat diakses oleh para pelanggan Kimia Farma langsung dari gawai.

“Layanan Kimia Farma Mobile dapat digunakan oleh masyarakat (konsumen) untuk transaksi produk maupun layanan kesehatan, yang sudah dapat diunduh melalui app store maupun google play. Hingga saat ini aplikasi Kimia Farma Mobile telah diunduh lebih dari 1,1 juta pengguna,” ujar David. (Lmg)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ivan Aditya

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X