Jaga Keberlanjutan Bisnis Media Digital, AMSI Luncurkan e-Learning

Photo Author
- Minggu, 21 Mei 2023 | 07:53 WIB
Suasana Talkshow AMSI tentang Sustainibilty Media Digital (Foto: Tanggapan Layar Zoom)
Suasana Talkshow AMSI tentang Sustainibilty Media Digital (Foto: Tanggapan Layar Zoom)

Krjogja.com - TREND dalam bisnis di media digital berubah-ubah, sehingga menuntut pelakunya menyesuiakan diri. Jika diawal naiknya bisnis media digital, pendapatan dari trafik menjadi andalan, namun sekarang sudah bergeser di tengah penurunan revenue yang diperoleh media dari trafik.


Pengelola media yang tidak dapat menyesuaikan dinamika tersebut, mengancam sustainability (keberlanjutan) usaha. Kondisi ini juga mempengaruhi pandangan terhadap prospek usaha media digital, baik yang baru tumbuh maupun sedang berkembang. Dikhawatirkan, karena upaya mengejar revenue dari trafik yang kian sulit, mengabaikan kualitas dan etika.


Dalam HUT ke-6 Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Jumat (19/5/2023) malam yang digelar secara luring dan daring tersebut, diluncurkan microsite e-learning manajemen pengelolaan media secara berkelanjutan yang diproduksi atas dukungan Internews dan USAID Media.


[crosslink_1]


Selain itu, acara yang dibarengi dengan halal bi halal, juga menggelar Talkshow dengan menampilkan sejumlah narasumber yang banyak mengungkit terbukanya peluang bisnis media digital diluar revenue trafik. Para narasumber yang tampil, Andy Budiman (CEO KG Media), Ignatius Haryanto (Peneliti Media UMN), Subagja H (CEO Harapanrakyat.com), Maria Rita Hasugian (Pemimpin Redaksi KatongNTT.com), dan Wenseslaus Manggut (Ketua Umum AMSI). Talkshow dimoderatori Citra Dyah Prastuti (Pemimpin Redaksi KBR). Hadir pula dan turut memberikan sambutan, Ketua Komisi Hukum dan Perundang-undangan Dewan Pers, Arif Zulkifli.


Ketua Umum AMSI, Wenseslaus Manggut mengatakan, e-learning sebenarnya satu dari sekian banyak tools program besar AMSI bersama USAID dan Internews untuk menjawab tantangan dan masalah yang sekarang dihadapi perusahaan media.


“Dunia jalannya cepat sekali dan mereka tidak menunggu kita berdiskusi dulu mengenai strategi konten, harus jalan terus. Kita tidak pernah membayangkan ada ribuan orang yang live di tiktok, berjualan di tiktok, sekarang brand bisa menjual barangnya di platform dan itu live.”


Wens dalam nada bercanda mengatakan, ia pun sempat ragu, begitu e-learning diproduksi, jangan-jangan sudah tidak relevan lagi karena algoritma platform sudah berubah. Ada Artifical Intelligence dan sebagainya. Karena itulah dirinya dan teman-teman AMSI sangat rajin meng-update perkembangan perubahan teknologi, platform, tren pembaca, dan tren brand beriklan. Tujuannya agar media di Indonesia bisa tetap adaptif dengan perubahan-perubahan itu, tapi juga tetap mengutamakan kualitas konten.


Menurut Wens, e-learning ini adalah satu dari sekian tools AMSI untuk memberi panduan dan pelatihan mendasar teman-teman mengelola media. “Itu adalah hasil mapping kita mengenai masalah yang sedang kita hadapi,” kata Wens, yang dalam e-learning menjadi mentor untuk topik lanskap media, tantangan ekosistem dan transformasi media.


Direktur eksekutif AMSI yang juga penanggungjawab program e-learning, Adi Prasetya memaparkan, e-learning dibuat dengan delapan topik pembelajaran. Topik itu meliputi lanskap media dan tantangan ekosistem, pengembangan konten dan tim redaksi yang tangguh, pengembangan distribusi konten, pengembangan sumber revenue atau pemasaran iklan, pengelolaan sumber daya manusia dan organisasi perusahaan media, membangun brand dan merk media, dan optimalisasi IT untuk meningkatkan revenue dan trafik.


Selama ini, AMSI sudah 3 tahun bekerjasama dengan USAID dan Internews menggarap program independensi, kompetensi pemillik media, dan keberlanjutan bisnis media digital di Indonesia. Setiap tahun, digelar lebih dari 20 kali kelas pelatihan pengelolaan media, yang dirangkai dengan mentoring atau pendampingan, pemberian fellowship atau beasiswa, dan diakhiri dengan pemberian penghargaan atau award kepada media-media berprestasi.


“Ide bikin e-learning ini untuk mengabadikan bahan-bahan pelatihan dan pendampingan yang sudah kita lakukan dalam tiga tahun terakhir. Supaya tidak hilang file, terlupakan, dan bisa dimanfaatkan oleh anggota AMSI lebih luas diluar penerima beasiswa/fellowship, wartawan, tim sales, mahasiswa, dosen, dan siapa saja yang membutuhkan,” kata Adi Prast saat peluncuran berlangsung.


Acara peluncuran e-learning juga dirangkai dengan halal bihalal dan peringatan HUT ke-6 AMSI, serta talkshow bertema lanskap media digital antara trafik, etik, dan bisnis. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Primaswolo Sudjono

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X