Krjogja.com - PARIS - Fabio Quartararo selalu mengeluhkan kualitas Yamaha dalam persaingan di MotoGP. Meski pernah juara di MotoGP 2021 dan runner up di 2022, Quartararo merasa masalah di Yamaha tak pernah selesai.
Maka itu, pembalap asal Prancis ini mulai meragukan masa depannya di Yamaha. Dia mengajukan syarat agar bisa bertahan di pabrikan dengan lambang tiga garpu tala ini.
Saat ini, Quartararo terikat kontrak hingga akhir 2024. Dia membuka kesempatan untuk pindah ke tim lain kalau tak ada perubahan terjadi.
"Semuanya akan bergantung kepada motor 2024. Kalau misalkan sama saja dengan yang tahun sekarang, saya tentu akan mencoba pikiran lain," kata Quartararo seperti dikutip crash.
"Sekarang, saya hanya ingin memikirkan tahun ini, namun waktunya akan tiba," dia menambahkan.
[crosslink_1]
Quartararo juga menggambarkan suasana buram yang melingkupi Yamaha. Ini setidaknya terlihat dari suasana hening saat dilakukan pertemuan antara tim dengan pembalap.
"Saat ada pertemuan, orang-orang lebih banyak diam, tak ada yang bicara," kata Quartararo.
"Bahkan sampai saat ini, tak ada yang tahu mengapa kami sangat kesulitan untuk bangkit, mengapa motor sangat agresif tapi saya tak dapatkan feeling," dia menambahkan.
Quartararo biasanya mengeluhkan soal kualitas mesin Yamaha. Namun saat masalah top speed dipecahkan, kini muncul masalah lain.
"Tidak, kualitas mesin sudah membaik, tapi jarak kami dengan pabrikan lain tetap sama," kata Quartararo.
"Dulu kami kesulitan untuk jaga posisi, sekarang tidak. Oke kami kurang tenaga sehingga kami tak bisa manfaatkan aerodinamika. Namun sekarang juga kami tak bagus saat menyalip dan stabilitas motor."(*)