Pratu Miftahul Arifin Gugur Ditembak KKB, Ini Perintah Panglima TNI

Photo Author
- Minggu, 16 April 2023 | 22:10 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

Krjogja.com - JAKARTA - Kepala Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia (Kapuspen TNI) Laksda Julius Widjojono memastikan, evaluasi dari operasi penyelamatan pilot Susi Air yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Hal ini dilakukan, pasca Pratu Miftahul dilaporkan tewas dalam operasi terkait.


Panglima TNI ke depan adalah untuk melakukan evaluasi mendalam berkaitan dengan peristiwa ini,” kata Julius saat jumpa pers, Minggu (16/4/2023).


Julius menambahkan, evaluasi mendalam dimaksud adalah dengan mengukur jenis operasi yang dilakukan. Sebab, Panglima TNI berpesan tiap operasi dilakukan harus berkait. Tujuannya, mengurangi jatuhnya korban.


“Disampaikan Bapak Panglima TNI beberapa waktu yang lalu. Bahwa satu operasi dan operasi lainnya saling berkesinambungan untuk menjaga mengurangi jumlah korban,” urai Julius.


[crosslink_1]


Sejauh ini, Julius memastikan korban jatuh dalam operasi terkait hanya satu jiwa. Terkait informasi luar yang menyebut ada korban jiwa lain hal itu belum dapat dikonfirmasi.


“Saya mohon kepada rekan media untuk mengacu informasi yang kami berikan,” dia menandasi.


Dalam operasi ini diketahui satu prajurit bernama Pratu Miftahul Arifin gugur. Almarhum dinyatakan tewas usai bertempur melawan KKB di Nduga dalam operasi penyelamatan sandera pilot Susi Air.


"Panglima TNI turut berduka cita atas gugurnya prajurit terbaik TNI atas nama Pratu Miftahul Arifin yang gugur pada 15 April 2023 pukul 16.30 WIB," Julius menutup.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X