Finish di Ranking 16, Ada Hikmah Bagi Pecinta PSS Musim Ini

Photo Author
- Minggu, 16 April 2023 | 09:23 WIB
ilustrasi dok
ilustrasi dok

Krjogja.com - JAKARTA - PSS mengakui keunggulan Persija Jakarta di Gelora Bung Karno dalam laga terakhir BRI Liga 1 2022/2023, Sabtu (15/4/2023) malam dengan skor telak 0-5. Aman bagi PSS karena liga tanpa degradasi, di sisi lain Persija akan berlaga di AFC karena finish di posisi kedua di bawah PSM Makassar.


Persija mencetak lima gol dalam laga terakhir liga ke gawang PSS. Michael Krmencik mencatat hatrick (2, 26 dan 90), dua gol lainnya disarangkan Witan Sulaiman (48) dan Aji Kusuma (88). PSS tak bisa membalas satu bijipun gol di GBK malam tadi. Mereka memang tampil tidak dengan kekuatan penuh, termasuk tanpa legiun asing.


Jika ada degradasi, tentu musim ini akan menjadi mimpi buruk bagi PSS yang finish di peringkat 16 klasemen dengan total 34 poin. Laskar Sembada mengakhiri kompetisi di atas Dewa United (33 poin) dan Rans Nusantara (19 poin).


 


[crosslink_1]


Evaluasi besar-besaran musim depan tentu menjadi barang wajib yang disuarakan PSS Fans, seperti tampak dalam kolom komentar unggahan hasil laga terakhir melawan Persija. Mayoritas menginginkan perubahan besar di tubuh tim PSS agar lebih kompetitif musim 2023/2024.


Harapan itu juga disampaikan pelatih PSS, Seto Nurdiyantoro usai pertandingam terakhir melawan Persija. Seto berharap siapapun yang berada di PSS nanti bisa fokus lebih baik dan membawa prestasi. "Harapan saya untuk PSS, siapapun yang berkecimpung di situ bisa lebih baik dari tahun ini dan bisa lebih fokus untuk musim depan. Semoga lebih baik untuk PSS," tutup Seto usai laga.


Di sisi lain bagi PSS Fans, sepanjang musim adalah situasi yang berat dengan berbagai kejadian dialami. Tragedi Kanjuruhan yang memilukan, performa tim jeblok hingga pilihan sulit tak hadir ke stadion sebagai bentuk sikap.


Namun begitu, musim 2022/2023 membawa hikmah luar biasa yang tak akan dilupakan PSS Fans. Mataram Islah, bertemunya kembali suporter PSS, PSIM dan Persis Solo dalam suasana yang nyaman tanpa sekat berhasil diwujudkan.


Tampaknya hal ini menjadi sebuah pelipur lara bagi pecinta PSS di musim 2022/2023. Rivalitas negatif yang tercipta selama ini, lenyap dalam kesamaan rasa, tak lagi ingin ada korban suporter di manapun berada, tidak ada sepakbola seharga nyawa.


Dalam beberapa kesempatan, Presiden Brajamusti Muslich Tole Burhanudin dan salah satu wakil BCS, Zulfikar menegaskan hal tersebut. Bahwa perdamaian, sejarah baru akan berusaha terus dijaga ke depan dan hal baik bakal diwariskan pada generasi penerus suporter sepakbola DIY. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X