Akhir Pekan Liburan di Pantai, BMKG Ingatkan Gelombang Tinggi

Photo Author
- Minggu, 16 Juli 2023 | 09:10 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

Krjogja.com - JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat pesisir waspada potensi gelombang tinggi hingga enam meter yang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah perairan pada 15-16 Juli 2023.


Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo memohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada. Eko menuturkan, pola angin menjadi salah satu yang menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang tinggi. Demikian mengutip dari Antara, Sabtu (15/7/2023).


[crosslink_1]


Eko mengatakan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari tenggara-barat daya dengan kecepatan angin berkisar 6-30 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan 6-25 knot.


“Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Laut Maluku, perairan selatan Sulawesi Utara, perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Laut Arafuru, perairan selatan Yos Sudarso, dan perairan selatan Merauke,” tutur dia.


Ia menuturkan, kondisi tersebut menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang tinggi 1,25-2,5 meter di Selat Malaka bagian utara, perairan timur Pulau Simeulue-Kepulauan Mentawai, Selat Sumba bagian timur, Selat Ombai, perairan Kepulauan Natunan, perairan Kepulauan Subi-Kepulauan Serasan, Laut Jawa bagian tengah dan timur, perairan selatan Kalimantan Tengah, perairan Kepulauan Kangean, Selat Makassar bagian tengah dan selatan, perairan Balikpapan.


Selanjutnya perairan Kotabaru, Laut Bali, perairan barat Kepulauan Selayar, Laut Sumbawa, Laut Flores, perairan Manui-Kendari, perairan Wakatobi, Teluk Tolo, perairan selatan Kepulauan Banggai-Kepulauan Sula-perairan selatan P.Buru-Pulau Seram, Laut Sulawesi, perairan Kepulauan Sitaro.


Perairan Kep.Sangihe-Kepulauan Talaud, perairan utara Halmahera, perairan Biak, Samudra Pasifik Utara Halmahera-Papua, perairan Kepulauan Kai-Kepulauan Aru, perairan Kepulauan Sermata-Kepulauan Letti, perairan Kaimana, perairan Sorong bagian selatan, perairan Fakfak-Amamapare, perairan Yos Sudarso bagian selatan, perairan selatan Merauke.


Untuk gelombang tinggi di kisaran 2,5 meter-4 meter, berpotensi terjadi di Laut Natuna Utara, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh-Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu, Teluk Lampung bagian selatan, Samudra Hindia Barat Aceh-Kepulauan Mentawai, perairan selatan Banten-Jawa Barat, Jawa Tengah-Yogyakarta-Jawa Timur.


Selanjutnya, perairan selatan P.Bali-NTB-NTT, Selat Bali-Lombok-Alas-Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, perairan Pulau Sabu, Laut Sawu, perairan selatan Kupang-Pulau Rote, Samudra Hindia Selatan Jawa Barat-NTT.


Lalu Laut Maluku, perairan selatan Sulawesi Utara, perairan Bitung-Likupang, perairan Kepulauan Tanimbar, Laut Arafuru.


Sedangkan gelombang yang sangat tinggi di kisaran 4-6 meter berpeluang terjadi di perairan barat Pulau Enggano, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Pulau Enggano-Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Samudra Hindia Selatan Banten.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X