Kemnaker Buka Peluang Kerjasama Sertifikasi Profesi

Photo Author
- Minggu, 26 Maret 2023 | 12:07 WIB
Wamenaker Afriansyah Noor terima audiensi Certiport di Bali. (Istimewa)
Wamenaker Afriansyah Noor terima audiensi Certiport di Bali. (Istimewa)

Krjogja.com - BALI- Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor mengatakan, Kementerian Ketenagakerjaan dengan Pearson Vue dan Certiport membuka peluang kerja sama terkait identifikasi skills gaps dan sertifikasi profesi di Indonesia.


"Kami menyambut baik kedatangan dan penyampaian usulan kerja sama dari Pearson Vue dan Certiport. Pertemuan hari ini diharapkan dapat menjadi langkah awal kerja sama antara Kemnaker dengan Pearson Vue dan Certiport," kata Afriansyah saat menerima audiensi Certiport di Bali, Sabtu (25/3/20223).


Dalam pertemuan tersebut, ia mengemukakan tantangan dan peluang peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia di Indonesia. Tantangan yang dimaksud yaitu tenaga kerja informal masih mendominasi; penduduk yang masih terdampak Covid19; dan disrupsi teknologi digital yang ditandai dengan revolusi industri 4.0.


Adapun peluang yang dimiliki yakni Indonesia akan mencapai puncak bonus demografi pada tahun 2030, terciptanya lapangan pekerjaan yang bisa diisi oleh SDM Indonesia melalui proyek-proyek prioritas nasional. "Dalam menjawab tantangan dan peluang tersebut, kita perlu SDM yang unggul dan berdaya saing," tegas Afriansyah. Salah satu upaya yang dilakukan dalam meningkatkan SDM, menurutnya, melalui pelatihan vokasi. Terlebih, pelatihan memiliki beberapa keunggulan.


 [crosslink_3]


 


Di antara keunggulannya yaitu durasi relatif singkat; input peserta tidak terbatas usia tertentu; inklusif berlaku untuk semua kalangan; berorientasi penempatan kerja, kewirausahaan, dan peningkatan produktivitas.


Keunggulan lain dari pelatihan vokasi, yaitu fleksibilitas program pelatihan terhadap perubahan dunia kerja; SDM pengajar adalah praktisi; program pelatihan yang to the point terhadap kompetensi yang dibutuhkan; dan dapat dikombinasikan program social safety net lain seperti Prakerja, KIP, PKH, dan BPJS.


Lebih lanjut Afriansyah mengatakan, saat ini pelatihan vokasi banyak dilirik oleh para pencari kerja dan juga pekerja untuk mendapatkan kompetensi atau meningkatkan kompetensi atau shifting kompetensi berdasarkan keunggulan-keunggulan tersebut. "Ini karena pelatihan vokasi dirasa dapat menjadi solusi rendahnya daya saing angkatan kerja dan pengangguran pada era digitalisasi dan mismatch lapangan pekerjaan pada masa recovery ekonomi," pungkasnya. (Ful)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X