Semester I tahun 2023 APBN Surplus Rp 152,3 Triliun

Photo Author
- Senin, 24 Juli 2023 | 12:20 WIB
Menkeu, Sri Mulyani Indrawati
Menkeu, Sri Mulyani Indrawati

Krjogja.com - JAKARTA - Selama semester I tahun 2023, surplus Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mencapai Rp 152,3 triliun atau 0,71 persen dari produk domestik bruto ( PBD).


“Kinerja APBN semester I tahun 2023 tetal solid, dimana kinerja pendapatan dan belanja negara positif dalam menjaga pemulihan ekonomi dan melindungi masyarakat,” kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN KiTa di Jakarta, Senin (24/07/2023).


Dikatakan, selama semester I tahun 2023 pendapatan negara mencapai Rp 1.407,9 triliun, atau 57,2 persen dari target pendapatan negara tahun. Selain itu pendapatan negara ini meningkat 5,4 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.


[crosslink_1]


Sedangkan untuk belanja negara, menurut Sri Mulyani, pada semester I tahun 2023 sebesar Rp 1.255,7 triliun, atau 41 persen dari target APBN tahun ini. Belanja negara ini naik tipis yakni 0,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.


Adapun keseimbangan primer pada semester I tahun 2023 sebesar Rp 368,2 triliun. Dijelaskan, realisasi penerimaan pajak pada semester I tahun 2023 mencapai Rp 970,20 triliun, atau 56,47 persen dari target APBN , atau meningkat sebesar 9,9 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.


“Penerimaan pajak semester I tahun 2023 tumbuh positif. Meskipun demikian, konerja penerimaan pajak telah melambat ke pertumbuhan single digit, ini didorong oleh penurunan harga minyak bumi, kontraksi PPh migas sekitar -3,86 persen, penurunan impor, kontraksi PPh22 dan PPN impor sekitar -2,4 persen dan -0,4 persen serta tidak terulangnya kebijakan PPS, PPh final terkontraksi 47 persen,” tegasnya.


Dikatakan, penerimaan pajak selama semester I tahun 2023 dari PPh nonmigas sebesar Rp 565,01 triliun atau tumbuh 7,85 persen. Atau 64,67 persen dari target APBN. Sejalan dengan itu realisasi PPN dan PPnBM juga tercatat sebesar Rp 356,77 triliun atau tumbuh 14,63 persen. Atau 48,02 persen dari target APBM.


PBB dan pajak lainnya mencapai Rp 7,50 triliun atau 18,74 persen dari target atau meningkat 54,41 persen. Sedangkan PPh migas mencapai Rp 40,93 triliun atau turun 3,86 persen, atau sekitar 66,62 persen dari target APBN.
Sedangkan penerimaan dai kepabeanan dan cukai pada semester I tahun 2023 sebesar 135,7 triliun atau 44,7 persen dari target APBN seta meningkat 18,8 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.


Adapun penerimaan PNBP mencapai Rp 302,1 triliun atau mencaia 68,5 persen dari target APBN dan meningkat 5,5 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Sri Mulyani juga mengatakan, realisasi belanja pemerintah pusat pada semester I tahun 2023 sebesar Rp 891,6 triliun atau 39, 7 persen dari target APBN. Belanja ini meningkat 1,6 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalau.


Adapun rincian belanja pemerintah pusat ini yakni belanja kementerian dan lembaga (K/L) sebesar Rp 417,2 triliun atau 41,7 persen dari target APBN. “Ini dipengaruhi dukungan persiapan pelaksanaan pemilu, pelaksanaan pembangunan IKN sera percepatan penyelesaian infrastruktur prioritas,” tegasnya.


Sementara belanja non K/L mencapai Rp 474,4 triliun atau 38,1 persen dari target APBN. “Realisasi subsidi dan kompensasi BBM dan listrik, program kartu kerja serta subsidi pupuk,” paparnya. (Lmg)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ivan Aditya

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X