Krjogja.com - JAKARTA - Survei Kementerian Perhubungan mencatar sekitar 123 juta orang akan melakukan mudik lebaran 2023 ini. Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam mengantisipasi kepadatan.
Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno mencatat, angka itu merupakan potensi pergerakan nasional pada Musim Lebaran 2023 adalah 45,8 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak. Sedangkan potensi yang mudik sebanyak 106 juta orang.
Ada sejumlah hal yang diminta untuk diperhatikan. Mulai dari kondisi rest area di jalan tol, pengelolaan penyeberangan Merak-Bakauheni, hingga pengguna sepeda motor untuk mudik. Diketahui, tiga hal ini jadi pelajaran pasca mudik lebaran 2022 dan tahun baru 2023 lalu.
[crosslink_2]
"Seperti halnya di musim lebaran sebelumnya, setidaknya ada lima hal yang perlu dapat perhatian sungguh-sungguh dari pemerintah. Pertama, pengaturan rest area di jalan tol. Kedua, pengelolaan atau manajemen Pelabuhan Penyeberangan Merak-Bakauheni. Ketiga, keselamatan pemudik yang menggunakan sepeda motor sangat rentan kecelakaan lalu lintas. Keempat, Program Mudik Gratis, dan kelima jalur (jaringan jalan) yang akan digunakan untuk mudik," tutur Djoko dalam keterangannya, Senin (13/3/2023).
Djoko menyebut, mengacu survei tadi, sebanyak 45,8 persen yang pergi mudik dan 54,2 persen tidak pergi mudik. Alasan bepergian 106 juta orang (85,9 persen) beralasan mudik untuk pulang kampung dan 17,8 juta orang bertujuan liburan dan lainnya. Faktor yang mempengaruhi mudik 31,02 persen alasan ekonomi atau keuangan keluarga, alasan cuti bersama (12,76 persen) dan 12,6 persen dengan alasan tidak ada covid-19.(*)