Krjogja.com - Pernah mencicipi Nasi Ponggol? Ternyata dari Nasi Ponggol inilah lahir warteg atau warung tegal. Jauh sebelum munculnya warteg, para pedagang nasi asal Tegal menjual makanan nasi bungkus yang diberi nama Nasi Ponggol. Makanan ini menjadi menu utama sarapan orang Tegal.
Setiap habis Subuh, para ibu-ibu di sekitar kampung di Tegal sudah menjajakan makanan ini di depan halaman rumah mereka. Tak hanya Nasi Ponggol, mereka juga menjajakan makanan lainnya.
Dilansir dari Liputan6.com, Nasi Ponggol merupakan bentuk lain dari Nasi Kucing dari Yogyakarta atau Nasi Jambang dari Cirebon. Yang membedakan Nasi Ponggol dengan kuliner nasi dari tempat lain adalah pada lauknya.
[crosslink_1]
Biasanya, Nasi Ponggol berisi secubit nasi dengan lauk oseng tempe, mi goreng kampung, tumis kangkung, dan kacang. Salah satu ciri khas lauk pada Nasi Ponggol ini adalah oseng tempe. Proses pembuatan oseng tempe pada Nasi Ponggol ini cukup berbeda.
Tempe yang akan dimasak akan dijemur dulu selama sehari, sebelum kemudian diolah bersama bumbu-bumbu.
Makanan Pekerja Proyek
Pada awal kemunculannya, Nasi Ponggol dijual oleh para istri pekerja proyek yang mengerjakan proyek bangunan pada era Presiden Soekarno. Saat itu, banyak warga Tegal yang mengadu nasib ke Jakarta. Mereka bekerja sebagai buruh bangunan dan tinggal di lokasi proyek.
Saat sang suami bekerja, para istri mereka berdagang Nasi Ponggol khas Tegal di sudut-sudut lokasi proyek.
Setelah Nasi Ponggol mulai dikenal dan bisnis kuliner itu semakin maju, mereka membangun warung nasi yang lebih besar lagi. Hingga sekarang warung nasi itu dikenal dengan istilah Warteg atau Warung Tegal.
Eksistensi Warung Tegal tak membuat keberadaan Nasi Ponggol hilang. Justru saat ini Nasi Ponggol tak hanya muncul pada saat jam makan pagi.
Mereka menyediakan kuliner nasi itu setiap waktu hingga muncul varian Nasi Ponggol Setan yang dijual di malam hari. Selain kemunculannya di malam hari seperti setan-setan yang bergentayangan, Nasi Ponggol Setan ini memiliki ciri khas berupa oseng tempe yang sangat pedas.
Kini, keberadaan Nasi Ponggol mudah ditemukan di berbagai sudut Kota Tegal dengan harga terjangkau. (*)